Veteran Menangis, sang Merah Putih Dipasang Terbalik di Gedung Pemerintah

Bendera-Polandia-Berkibar-Di-Depan-Rumah-Dinas-Ketua-DPRD-BanyuasinBanyuasin Bp – Dengan mata berkaca-kaca, dia mengatakan, untuk mengibarkan Merah Putih, butuh pengorbanan yang besar. Ribuan nyawa dikorbankan, ratusan tahun rakyat bansa ini mengalami penyiksaan. “Bendera Merah putih adalah lambang kebesaran negara, tolonglah diperlakukan dengan baik,” ujar Abdul Hamid

Ungkapan kekecewaan Mantan ketua Legiun Veteran RI Banyuasin ini, setelah warga banyuasin dihebohkan bendera Merah putih dikibarkan terbalik, menjadi putih merah di rumah dinas ketua DPRD Banyasin, Minggu (29/11). Fenomena itu berlangsung cukup lama, hingga menjadi perbincangan masyarakat Pangkalan Balai.
Ini bukan kali pertama pelecehan terhadap bendera terjadi di kawasan perkantoran Banyuasin. Sebelumnya di halaman kantor bupati, bendera merah putih dibiarkan siang malam berkibar di tiang, sampai robek dan kumal. “Ini merupakan salah satu bukti kurangnya rasa nasionalisme dan penghargaan atas bangsa. Kalau bukan kita sendiri tidak menghormati, bagaimana bangsa lain,” jelasnya.
 
Mestinya tidak perlu diajari lagi, kita semua warga Indonesia harusnya tahu bagaimana cara memperlakukan bendera sebagai simbol negara.  Apalagi instansi pemerintah, harusnya memberikan contoh yang baik dan perhatian akan hal ini. “Saya yakin kejadian ini hanya karena kekeliruan, tapi juga membuktikan kalau kurangnya penghargaan terhadap Sang Saka,” ujarnya.
 
Buat apa menghamburkan banyak uang untuk sejumlah kegiatan setiap HUT RI, tapi rasa nasionalisme itu sendiri tidak tertanam dalam diri. “Semoga kejadian ini untuk yang terakhir kali, jangan terulang lagi. Malu, kita dengan para leluhur yang mewariskan kemerdekaan ini, yang mewariskan tanah air ini,” katanya.
 
Setelah marak pemberitaan dimedia dan menjadi buah bibir masyarakat, barulah pemerintah bertindak memperbaiki kekeliruan itu.
 
Tiga orang oknum Pol PP Banyuasin yang berjaga di rumah dinas Ketua DPRD Banyuasin tersebut dihukum. Karena keteledoran mereka tidak perhatian memasang bendera. “Untuk pelajaran bagi yang lain, mereka diberikan sanksi fisik. Sebenarnya ada tiga orang tapi yang satunya lagi lagi lepas dinas,” jelas Kasat Pol PP Banyuasin Anthoni Liando, Senin (30/11).
 
Dia mengakui, anak buahnya  lalai saat bertugas sehingga memasang bendera putih merah selama dua jam tepat di depan Kantor DPRD KabupatenBanyuasin, Minggu (29/11).
Hal tersebut dilakukan sekitar pukul 06.00 hingga pukul 08.00 WIB. “Diketahui oleh sesama rekan Pol PP yang baru saja datang untuk bertugas,” jelasnya.
Ia menyampaikan satu regu penjagaan rumah dinas Ketua DPRD sebenarnya terdiri tiga orang sementara satu orang lagi tengah berhalangan dinas saat itu karena tengah menjalani dinas luar. “Seorang tersebut tentu akan tetap dihukum karena bertindak selaku komandan regu (danru) yang membawahi keduanya,” jelasnya.


Leave a Reply