549 Santri Diwisuda, BKPRMI Minta Masjid Berdayakan Pemuda

Tampak suasana Santri TPA dari seluruh kecamatan di kabupaten PALI menyelesaikan khataman (wisuda)‎
Tampak suasana Santri TPA dari seluruh kecamatan di kabupaten PALI menyelesaikan khataman (wisuda)‎

PALI, BP
Sebanyak 549 Santri TPA dari seluruh kecamatan di kabupaten PALI menyelesaikan khataman (wisuda)‎ di Gelora Nopember Pendopo, Minggu (20/12). Para Santri tersebut diwisuda langsung oleh Penjabat Bupati PALI melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian Drs M Husni SP MSi.
Senyum polos dan cerah mewarnai ‎wajah para Santri yang didominasi para siswa sekolah dasar tersebut. Satu persatu para Santri dikalungi medali pertanda telah mengkhatam Alquran.
“Senang bisa diwisuda. Kemarin sudah bagi rapor dan da‎pat juara 1, sekarang diwisuda” kata Iqbal, salah satu Santri asal Desa Benuang.
Namun kegembiraan mereka bukanlah akhir dari perjuangan anak-anak. Menurut Edy Iklan Jaya, Ketua DPD BKPRMI PALI‎, seusai diwisuda bukan berarti anak-anak tersebut berhenti mengikuti pengajian. Justru dengan diwisuda, anak-anak harus tambah giat belajar dengan mengikuti Kursus Tilawah Alquran.
“Selesai wisuda, anak-anak bisa belajar tilawah” ujar Edy.
Bahkan anak-anak harus turut aktif dalam kegiatan di masjid. Karena masjid harus diisi oleh kaum muda untuk membantu orang tua memakmurkan masjid.
“Kedepannya kami berharap para pengurus masjid untuk memberikan peran kepada para pemuda dalam kegiatan masjid. Kita tahu, anak-anak muda punya energi dan orang tua memiliki pengalaman. Kalau bersatu, masjid-masjid pasti lebih makmur” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, M ifan Hariansyah‎ Sekretaris Umum DPW BKPRMI Sumsel memberikan hadiah berupa handphone kepada tiga penghafal quran yang mampu mengamalkan secara rutin membaca alqur’an satu juz per hari. Ketiga anak yang beruntung itu adalah M Najamuddin Rodiyallah (7tahun)‎, Devina kholidzah dan Fitriyah . Ketiganya berasal dari kecamatan Talang Ubi.
“Ini sebagai perangsang bagi anak-anak yang lain agar berlomba menghafal alqur’an dan mengamalkannya satu juz per hari. Saya berharap suatu saat nanti di kabupaten PALI akan banyak lahir tahfidz dan tahfidzoh” kata Najamudin.
Sementara itu, Penjabat Bupati PALI melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian Drs M Husni SP mengatakan bahwa dengan digelarnya wisuda ini dapat meningkatkan ketakwaan masyarakat. Para orang tua yang anaknya diwisuda dapat lebih terpacu untuk berinbadah.
“Pemkab PALI tetap berkmitmen untuk memajukan kegiatan keagamaan. Karena agama adalah benteng untuk mencegah perbuatan mungkar. Kita selalu menganggarkan dana untuk peningkatan kesejahteraan ustadz dan ustadzah” katanya. (Hab)



Leave a Reply