- December 23, 2015
- Posted by: admin
- Category: Program
Jazz On Trijaya interview bersama Cici Sumiati
Meskipun lahir dari keluarga seniman panggung, CICI SUMIATI tidak lantas mengikuti jejak orangtuanya berkarir di dunia panggung. Bakat seni yang mengalir di tubuhnya rupanya lebih deras di dunia musik, dan jazz adalah pilihan tepat yang sesuai dengan karakter vokalnya, setelah mencoba di jalur pop dengan merilis album RINDU tapi tidak mendapat sambutan. Kemunculan Cici di industri musik lumayan menghentak ketika merilis album HANYA UNTUKMU ini. Dengan dukungan musik oleh kampiun jazz CHRIST KAYHATU, Cici terdengar mantap membawakan lagu-lagu yang nge-jazz tapi tetap easy listening. Lagu andalan KITA BERDUA yang diciptakan DEDDY DHUKUN langsung diterima penikmat musik dengan baik, dan sekaligus menjadi daya jual yang cukup sakti di album ini. Sebuah langkah awal yang cukup bagus oleh seorang penyanyi pendatang baru, di jalur yang tidak ‘sebasah’ jalur pop manis yang saat itu merajai pasar. Hits lain dari album ini adalah HANYA UNTUKMU.
Mencoba menyambung sukses itu, Cici kemudian merilis album keduanya berjudul GEJOLAK CINTA. Dibantu oleh nama-nama handal di dunia jazz seperti CHRIST KAYHATU, GEORGIE LEIWAKABESSY dan MUS MUJIONO, Cici tampil dengan vokal yang lebih matang dibandingkan album pertama. Single andalan album ini sesuai dengan judul albumnya, berjudul GEJOLAK CINTA yang diciptakan oleh RONNY HAPSORO. Sayangnya, meskipun lagu ini cukup easy listening dalam balutan country jazz yang crunchy, tapi ternyata pasar menanggapinya biasa saja, masih belum bisa menandingi album pertamanya yang berhasil menghasilkan banyak hits. Nama Cici kemudian juga pelan-pelan meredup seiring berakhirnya era 80an.
Sampai sekarang Cici masih aktif tampil dibeberapa event jazz, dan punya obsesi untuk bisa rekaman kembali.