- December 29, 2015
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin meminta Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Syamsuddin tidak mengadu domba masyarakat Papua dengan pemerintah Indonesia dengan mengatakan bahwa orang diluar tidak mengetahui dan mengenal masalah Freeport.Maroef dinilainya hanya membuang energi karena pemerintah saat ini sangat peduli dengan masyarakat Papua.
“Maroef boleh saja bicara dengan masyarakat Papua, begitu juga pemerintah. Tapi kan sebaiknya Maroef bicara ke pemerintah karena toh pemerintah menginginkan agar masyarakat Papua bisa mendapatkan keuntungan dari Freeport di sana. Pemerintah toh akan satu suara dengan masyarakat Papua. Upaya ini saya pikir buang-buang energi saja dan seperti mengadu pemerintah dan masyarakat Papua dengan pemerintah,” ujar TB Hasanudin, di Jakarta, Senin 28 Desember 2015.
Namun demikian, Politisi PDIP ini yakin bahwa masyarakat Papua sudah jauh lebih dewasa dan tidak mungkin bisa diakal-akali lagi seperti zaman dulu.”Dari lubuk hati yang paling dalam,apa sebenarnya maksud Maroef ini.Seharusnya kan Maroef itu bicara dengan pemerintah, biar nanti pemerintah bersama masyarakat Papua yang menjawab apa yang paling baik untuk Indonesia secara umum dan khususnya bagi masyarakat Papua sendiri.Ini kan seperti mengadu pemerintah dengan masyarakat Papua,seolah pemerintah tidak mengakomodir kepentingan masyarakat disana,” tegasnya.
Apapun keputusan pemerintah nantinya menurut TB Hasanudin apakah ingin memperpanjang kontrak atau tidak memperpanjang kontrak, hasilnya harus menguntungkan masyarakat Papua. “Jadi tidak boleh memutuskan kontrak atau memperpanjang kontrak, masyarakat Papua tetap dirugikan. Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat Papua diuntungkan,” tegasnya.
Masyarakat Papua menurutnya saat ini sudah harus mendapatkan untung dan tidak lagi dirugikan seperti selama ini dengan keberadaan perusahaan tambang di daerahnya.”Ini kan harusnya sama dengan perusahaan batu bara di Kalimantan,perusahaan minyak di Cirebon atau daerah lainnya, masyarakatnya diuntungkan. Sampai saat ini kan masyarakat Papua tidak menikmati keberadaan Freeport di daerahnya. Hal ini jangan lagi terulang,” tandasnya. (Iman Rosidi/Trijaya)