Harga Karet Kian Terjun Bebas

Suasana penjualan karet di Desa Talang Bulang
Suasana penjualan karet di Desa Talang Bulang

PALI, BP
Anjloknya harga karet membuat para petani di Bumi Serpat Serasan kian hari kian menjerit. Kini harga karet basah jatuh dengan harga Rp 3,5 ribu sampai Rp 6 ribu perkilogram.
Sebagian para petani karet mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka agar bisa menyambung kehidupan di era Jokowi ini. “Bingung dengan kondisi sekarang ini, harga karet belum ada kenaikan, karet aku hari ini dihargai para toke (tengkulak) karet cuma Rp 3,5‎ ribu perkilogram,” kata Maman, petani karet asal Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi,
Maman mengeluhkan, dengan lahan kurang lebih dua hektare dirinya cuma mengantongi uang Rp 420 ribu dalam satu pekan dari hasil jual karet. “‎Dapat getah karet 1 pikul lebih ( lebih 100 kilogram) dijual cuma dapat uang Rp 420 ribu, itu yang menyadap karet dua orang, jadi duit itu pas-pasan untuk beli beras dan lauk pauk, belum lagi untuk biaya anak sekolah,” keluh Maman.
Keluhan sama juga dikatakan Topa (33) menurut, harga sudah empat tahun belakangan ini terus anjlok, untuk mencukupi kebutuhan keluarga pihaknya lebih mencari kerja sampingan. “Satu minggu cuma dapat sekitar 50 kilogram getah karet, ‎jadi habis pulang nyadap karet aku langsung mencari kayu kasau di hutan untuk menambah penghasilan, dapat duit Rp 150 ribu sekali jual,” ujar Topa.
‎Topa dan beberapa  petani karet lainnya berharap agar harga komoditas  karet diawal tahun 2016 ini ada kenaikan seperti dahulunya yang tembus angka Rp 11 ribu perkilogram. “Kalau kami petani ini, cuma berharap harga kerat seperti tahun 2012 perkilogram mencapai Rp 12 ribu, itulah kalau harapan kami, jangan seperti saat ini harga karet jatuh terus,”‎ ungkap Topo.
Ditambahkan Apri (35),  salah satu pembeli getah karet menjelaskan bahwa harga beli belum meningkat sehingga mengikuti harga pasaran pabrik getah karet.
“Kami beli getah karet  bervariasi tergantung tingkat kadar airnya mulai dari Rp 3,5 ribu sampai Rp 6 ribu, jadi kita sebagi pembeli karet di para petani harus jeli, apa lagi harga karet tidak setabil seperti ini,” uajarnya (hab)



Leave a Reply