- January 20, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, – Salah satu syarat utama untuk mengajukan seseorang menjadi pahlawan adalah seseorang yang berjuang demi mempertahankan kemerdekaan atau merebut kemerdekaan dan bisa juga karena subangsinya yang besar untuk negara yang dibelanya. Ada beberapa syarat lain seperti pernah memimpin suatu oganisasi besar atau organisasi yang memiliki pengaruh terhadap perjuangan bangsa.
Pemerintah Provinsi Sumtera Selatan dalam hal ini diwakilkan olek Sekda Sumsel Mukti Sulaiman, sangat mendukung Lafran Pane sebagai pahlawan nasional karena memenuhi syarat-syarat yang ditentukan untuk menjadi seorang pahlawan nasional. “Pemprov Sumsel tentu pasti akan mendukung Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, tinggal lagi kepada Kementrian Sosial mendukung atau tidak” ungkapnya.
Dia mengatakan Lafran Pane memenuhi syarat sebagai pahlawan karena gesit dan benar-benar berjuang untuk bangsa” ungkapnya dalam pembukaan Seminar Nasional Lafran Pane untuk pahlawan nasional “Konsep Ketatanegaraan Prof. Drs. Lafran Pane dalam Bingkai Sejarah Perjuangan Bangsa” Pada hari Rabu 20 Januari 2016 di Aula Graha Bina Praja kantor Gubernur Sumatera selatan.
Mukti juga mengharapkan peranan lebih dari HMI terhadap bangsa terutama Sumatera Selatan, karena menurutnya dampaknya mulai dirasakan dan mendukung dan mengambil manfaat terlaksananya Asian Games ke 18 tahun 2016.
“HMI adalah asset bangsa karena punya kontribusi dalam membangun bangsa terutama manfaatnya untuk membangun sumsel, diharapkan HMI mengambil manfaat dan mendukung Asian Games 2018” tandasnya.
Selain dibuka olek Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Seminar ini juga dihadiri oleh ketua MH KAHMI nasional Andi Faisal, ketua MH KAHMI Sumsel Amiruddin Inoed, serta beberapa tokoh penting sebagai anggota HMI, dan menghadirkan Akbar Tanjung Sebagai pembicara dan sekaligus sebagai Dewan Penasehat KAHMI sebagai ketua pengajuan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional.
Dalam sambutanya Akbar Tanjung mengungkapkan seminar ini diadakan untuk mengenalkan Lafran Pane lebih dekat dan hal-hal apa saja yang telah Ia lakukan sehingga layak untuk mendapat gelar pahlawan nasional. “Beliau Nasionalis Muslim, beliau di Jakarta juga aktif dalam gerakan pemuda sebagai perintis kemerdekaan, kelompoknya yaitu Menteng Raya 31 adalah kelompok yang konsisten mendukung kemerdekaan, kelompoknya juga lah bagian dari kelompok pemuda yang menculik Bung Karno ke Rengas Dengklok untuk mendesak memprolkamasikan kemerdekaan Indonesia, dan menolak mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hadiah dari Jepang” Tegasnya.
Lafran Pane adalah pendiri pertama HMI pada tanggal 5 Februari 1947 pada saat usianya 25 tahun. Cara rekrutmen yang dilakukanya adalah dengan cara melakukan pendekatan pada mahasiswa mulim yang selesai bersolat jumat, dan pada saat itu terkumpulah sekitar 30 orang mahasiswa yang memiliki pemikiran yang sama dengan Beliau. (Ril/Trijaya)