- January 21, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, BP
Sebagai salah satu perusahaan yang berkantor di Kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Pertamina Pendopo langsung menunjukkan kepeduliannya terhadap ribuan warga Talang Pipa yang kebanjiran, Rabu (20/1).
Hal itu dilakukan untuk meringankan beban dan membantu warga yang rumahnya terendam banjir. Bantuan tersebut berupa makanan, air mineral, dan tiga buah perahu karet. Hal itu diungkapkan langsung Field Manager (FM) Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field, Heri Aminanto ketika mendatangi langsung lokasi kebanjiran di wilayah Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
“Bantuan ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban banjir. Namun, Ya kami hanya bisa memberikan bantuan berupa makanan, air mineral, tambang dan 3 buah perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah dan tidak bisa keluar karena arus air yang sangat deras,” kata Heri.
Heri menambahkan, pihaknya sudah sejak dini hari telah mengerahkan dan mengirimkan bantuan. “Air mulai pasang dan tinggi kan sekitar pukul 02.00 wib dini hari. Mendengar kabar tersebut, pihak kami langsung mengirimkan bantuan seperti tambang dan perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir,” sambung Heri.
Mantan FM Pertamina Adera ini menambahkan agar masalah banjir ini tidak terulang, maka pihaknya telah berdiskusi dengan pemerintah kabupaten PALI untuk dilakukan normalisasi. “Tadi kita sudah berdiskusi dengan bapak Bupati untuk bekerjasama melakukan normalisasi di Sungai Abab ini. Sehingga ke depan, ketika musim hujan tiba, maka masyarakat tidak perlu cemas akan datangnya banjir,” ujarnya
Sementara itu, Yopi (26) warga Talang Pipa mengucapkan terima kasih atas bantuan seluruh pihak ke warga Talang Pipa. “Untunglah sudah disiapke perahu karet, jadi nak evakuasi warga di dalam bisa dilakuke terutama Pertamina yang sudah dari tadi perahu karetnyo mengevakuasi warga. Terus jugo sudah ado pihak kesehatan yang sudah standby dari pagi tadi,” ungkap Yopi.
Yopi berharap, pihak Pemerintah benar-benar merealisasikan untuk melakukan normalisasi Sungai Abab. “Kalu pacak tahun inilah dilebarke lagi. Untung bae beberapa waktu yang lalu Sungai Abab ini juga sudah dilebarke, jadi banjir hari ini masih biso diantisipasi.” Pungkas Yopi. (Hab)