- February 26, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP
Sriwijaya FC memboyong 25 pemain ke Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, untuk melakoni pertandingan Grup B Piala Gubernur Kalimantan Timur. Firman Utina dan kawan-kawan meninggalkan Palembang, Kamis (25/2) pagi dan diperkirakan tiba di Kutai Kartanegara, malam harinya.
“Kita bawa seluruh pemain ke Kalimantan Timur. Jadi ada sebanyak 25 pemain dibawa,” kata Sekretaris Tim SFC Achmad Haris, Kamis (25/2).
Manajemen memang sengaja memberangkatkan seluruh pemain untuk memudahkan pelatih dalam meracik tim. Di babak penyisihan grup B, skuad besutan Benny Dollo hanya punya jeda dua hari.
Di partai perdana, Laskar Wong Kito akan menghadapi PS TNI di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (28/2). Pemain punya waktu istirahat selama dua hari sebelum menghadapi Madura United, Rabu (2/3). Terakhir, SFC akan menutup babak penyisihan grup melawan Mitra Kukar, Sabtu (5/3).
Tiga pertandingan di babak penyisihan, waktu istirahat cukup singkat. Itu sebabnya seluruh pemain dibawa untuk keperluan rotasi. “Kiper muda yang baru direkrut, Tri Goentoro, juga dibawa ke Kalimantan,” katanya.
Dikatakan, skuad SFC mematok target tembus semifinal. “Setelah babak penyisihan, ada enam tim yang lolos, kemudian di bagi dua grup, pemuncak grup akan maju ke partai final,” ujarnya.
Pelatih Benny Dollo menyatakan, anak asuhnya berada dalam kondisi siap bertanding. Pemain sudah melakukan lima kali ujicoba, melawan PS Pertamina, PS Pusri, Palembang All Star, SPC, dan SSL All Star. Meski lawan merupakan tim lokal, itu sudah cukup membuat pemainnya ‘panas’. “Pemain juga diberikan waktu istirahat satu hari jelang keberangkatan,” jelasnya.
Hal itu disengaja karena perjalanan panjang yang harus ditempuh pemain ke Kalimantan Timur. Untuk sampai ke sana, pemain harus transit di Jakarta lebih dulu. Mereka bertolak dari Palembang pukul 10.00 dan tiba di Jakarta pukul 10.45.
Menunggu selama 45 menit, skuad SFC meninggalkan ibu kota pukul 11.30, menuju Balikpapan. Pemain sampai di Bandar udara Internasional Sepinggan Balikpapan pukul 15.00 WITA.
Paling melelahkan saat harus menempuh perjalanan darat dari Balikpapan menuju Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Waktu tempuh sebetulnya hanya dua jam 41 menit. Namun molor menjadi 4,5 jam karena harus istirahat dan salat.
“Pemain baru tiba di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara pukul 20.45 WITA,” ujarnya.
Namun Bendol yakin, istirahat satu malam sudah cukup untuk mengembalikan stamina pemain yang terkuras karena perjalanan.
“Pemain akan menjalani latihan besok sore (sore ini-red),” katanya.
Pelatih ingin melihat kondisi pemain, sebelum menentukan starting eleven yang akan diturunkan lawan PS TNI akhir pekan ini