- February 29, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III akan segera membangun Jembatan Lematang Indah di Kota Pagaralam. Hal ini dilakukan untuk mendukung proyek utama pemerintah pusat yang akan memaksimalkan sektor pariwisata, salah satunya wisata Sumatera Selatan.
Kepala BBPJN III Thomas Setiabudi Aden menuturkan, saat ini jarak tempuh menuju Pagaralam dari Palembang masih menjadi kendala wisatawan dalam mencapai daerah dataran tinggi ini.
“Jarak yang harus ditempuh wisatawan dari Palembang ke Pagaralam yakni 298 Km, dengan waktu tempuh 8-9 jam. Bukan hanya jaraknya, namun kondisi jalannya yang berliku, sempit, dan bersebelahan dengan jurang sukar untuk dilebarkan. Ini tentu menjadi penghambat akses,” tuturnya.
Untuk itulah pihaknya dalam waktu dekat akan segera membangun jembatan yang posisi pengerjaannya dekat dengan obyek wisata Air Terjun Lematang Indah ini. Saat ini, lahan tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Pagaralam. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya, masih dalam tahap pembahasan dan pemantapan desain.
“Jembatan ini cukup rumit, tidak seperti jembatan lain karena pembangunannya dilakukan di atas daratan, bukan sungai. Saat ini masih dalam tahap pembahasan tenaga ahli di Jakarta,” jelas Aden.
Jembatan ini, Aden menuturkan, akan menggunakan tipe Cable Stay yang pertama kali dilakukan di Indonsia. Total panjang jembatan layang ini yakni 160 meter girder + 360 meter, dengan 520 meter panjang cable stay. Lebar jalan jembatan ini yakni 14,3 meter yang terdiri dari dua jalur dan empat lajur.
Jembatan ini pun akan dilengkapi dengan Structural Health Monitoring System (SHMS) seperti di Jembatan Ampera. Sistem ini menggunakan sinyal-sinyal tertentu yang menunjukan kondisi jembatan secara berkala untuk mengendalikan perawatan jembatan.
“Satu hal lagi yang serupa dengan Ampera, jembatan ini pun dilengkapi dengan up lighting untuk pencahayaan. Selain bisa mempercepat akses jalan, bisa jadi Jembatan Lematang Indah menjadi landmark baru Sumatera Selatan, khususnya Kota Pagaralam,” tambahnya.
Sementara itu, Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati menuturkan, dana yang digelontorkan untuk pembangunan jembatan ini yakni sebesar Rp450 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
Pihaknya menargetkan, tahun ini sudah mulai bangun dan pada 2017 sudah selesai. Pembangunan jalan ini diakuinya untuk memotong jarak tempuh menuju Pagaralam.
“Kondisi jalan sekitar itu sebenarnya saat ini baik, tapi ada beberapa titik jalan dinilai ekstrim dengan tepian jalan jurang cukup dalam. Seperti di kawasan Liku Endikar dan kawasan objek wisata Lematang Indah. Setelah jembatan ini selesai, Lahat-Pagaralam bisa ditempuh hanya dengan 30 menit,” tandasnya. #idz