- February 29, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
PALI, Sindo
Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menyelenggarakan Bhakti Sosial dan Tasyakuran, di Lapangan Ampera Pendopo Kecamatan Talang Ubi. Minggu malam (28/02)
Pantauan Sindo Minggu malam, ratusan warga berbondong – bondong mengikuti pengobatan, Pesona Dakwah dan Penyembuhan. Acara tersebut di pasiltasi sepenuhnya oleh Pemda Kabupaten PALI, dengan niat tasyakuran terpilihnya Bupati Ir H Heri Amalindo MM dan Firian Andreias Lacony S Com MM
Ketua Ormas MKGR Kabupaten PALI, Ali (43), mengatakan dalam rangka syukuran di iringi dengan dakwah bersama KH M Yusup Ismail, sekaligus melakukan pengobatan secara gratis kepada seluruh masyarakat Bumi Serapat Serasan yang mengalai berbagai macam penyakit, diantaranya Bisu, Tuli, Struk, dan Buta
“Kegiatan ini dilakuakan berkat kerja sama antara Pemda Kabupaten PALI Orms MKGR dalam syukuran terpilihnya bapak Heri, dan wakilnya, kami mendatangkan KH M Yusup Ismail dari Jakarta untuk dakwah dan penyembuhan bagi orang sakit apapun, Alhamdullilah masyarakat yang datang sangat antusias kesini sudah enam puluh orang lebih dek yang brobat, disini kito juga menyembuhkan berbagai penyakit misalnyo Lumpuh, Bisu, Tuli, Struk, Buta dan lainnya.” Ungkapnya
Lanjut Ali, Penyembuhan ini secara alami dan berangsur – angsur tidak bisa sembuh secara sepontan dalam penyembuhan untuk pengobatanya
“Pengobatan ini harus terus menerus datang kesini selamo 21 hari jangan hanya semalam bae, karno dak mungkin akan sembuh secara seketika.” Tamabanya
Hal senada juga di ungkapkan KH M Yusup Ismail, pengobatan dan penyembuhan harus secara continue setiap malam tidak diperbolehkan setenga-setenga agar maksimal dalam penyembuahannya. “Penyembuhan disini bukan bimsalabim datangnya jangan cukup satu malam harus rutin dan orang datang kesini akan dikasih obat penawar.” Harap Usad Yusup
Sementara itu Susi (31) warga Simpang IV Talang Ubi, sanggat antusias mengikuti penyembuhan anaknya menderita Tuna Rungu semjak lahir.
“Iyo dek kami dari tadi datang kesini untuk mengobati anakku yang tidak dapat bicara dari kecil, semoga disini anakku dapat berbicara seperti orang lainnya.” Ungkapanya dengan penuh harapan (Usman)