Seminar Pendidikan ‘BeritaPagi’ Tingkatkan Motivasi Guru

Guru-BanyumasPalembang, BP-Banyak sekali manfaat yang didapat peserta setelah mengikuti seminar pendidikan BeritaPagi. Salah satunya, meningkatkan kualitas metode pengajaran.
Seminar pendidikan yang dilakukan BeritaPagi Group bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, serta Penerbit Buku Erlangga, membawa atmosfer positif bagi para pendidik yang ada di Sumsel. Seminar ini menghadirkan pakar pendidikan seperti Rektor UIN Jakarta Prof Dr H Komaruddin Hidayat, dan Kepala Sekolah SMP Labschool Kebayoran Drs Ukim Komarudin, Mpd, dan penulis buku Arief Rachman di Gedung Balai Latihan dan Pendidikan Teknis (BLPT) Sumsel, Sabtu (27/2).
Hal positif tersebut diungkapkan Siti Aminah dari SDN 22 Talang Kelapa. Dia mengaku, sangat mengagumi kapasitas para narasumber. Menurut dia, pemaparan mengenai menciptakan metode belajar yang menyenangkan, bisa menjadi inspirasi ketika mengajar di sekolah.
“Seminar ini sangat baik karena dapat memberikan informasi agar cara mendidik menjadi lebih baik. Jadi kami bisa mengetahui cara mengajar yang dulunya tidak baik menjadi lebih baik, sehingga anak-anak menjadi termotivasi untuk belajar,” kata Siti Aminah usai mengikuti seminar.
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan oleh narasumber ini dalam mengajar bukan saja mentransfer ilmu yang ada, tetapi mengajar dengan penuh cinta dan kasih sayang. Serta menciptakan metode pengajaran yang lebih baik, agar para siswa tidak bosan dan senang untuk belajar.
“Dari sini kami bisa mengetahui agar ke depan menciptakan metode pelajaran yang lebih baik lagi. Bukan hanya mentransfer ilmu yang ada, tetapi membuat siswa belajar yang menyenangkan. Itu yang harus diubah,” ujarnya.
Prof Dr H Komaruddin Hidayat mengatakan, para peserta yang mayoritas tenaga pendidik yakni guru, harus mendidik dengan hati, dan penuh dengan cinta serta sayang.
“Jadi kepada para guru yang hadir itu ubahlah cara mengajarnya, kalau dulunya sering marah-marah ke depan itu siswa harus disayangi seperti anak sendiri. Jangan sampai siswa takut akan pelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan, mengajar itu merupakan proses mentransfer ilmu yang dimiliki kepada anak-anak. Oleh karena itu, ciptakan metode mengajar yang menyenangkan bagi para siswa.
“Jangan sampai anak itu menjadi ketakutan dengan pelajaran yang ibu-ibu terangkan di sekolah,” ujarnya.
Dia melanjutkan, untuk menjadi guru itu merupakan pengorbanan untuk mengasihi, memotivasi, karena tidak mudah memberikan motivasi kepada anak untuk belajar.
“Kebanyakan anak kalau tidak ada motivasi untuk belajar. Maka tugas guru harus mampu bagaimana cara memotivasi anak untuk mau belajar dengan berbagai macam metode yang dimiliki,” beber Komaruddin.
Karena itu dia berharap dengan adanya seminar ini, guru bisa mengetahui apa saja kekurangannya selama ini, dan bisa memberikan inspirasi untuk mengajar, serta menciptakan metode agar anak itu termotivasi untuk belajar.
“Saya berpesan kepada guru yang hadir, pulang ini harus menciptakan metode mengajar yang lebih baik lagi, agar anak termotivasi untuk belajar,” bebernya.
Ketua Seminar Pendidikan BeritaPagi Group Firdaus Komar mengatakan, sekitar 300 peserta ternyata memang sangat dinanti oleh para guru yang ada di Sumsel.
“Dengan adanya seminar ini diharapkan kepada peserta yang hadir untuk memantapkan peranan guru di sekolah. Serta memberikan motivasi dan menginspirasi anak di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, bedah buku Arief Rachman salah satu yang paling dicari oleh para guru dan mahasiswa khususnya Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dalam periode lima bulan ini penjualannya sendiri mencapai 500 eksemplar.
“Ya, memang untuk wilayah Sumsel masih kalah dari sisi penjualan dari provinsi lain seperti Medan lima ribu eksemplar, Bandung dua ribu eksemplar dan Jakarta seribu eksemplar. Buku ini memberikan motivasi kepada guru bagaimana mengajar dan mendidik yang baik dan benar,” kata Manager Penerbit Erlangga Dian Ashuri Latif.#adk
 



Leave a Reply