- February 29, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Dari delapan bidang prioritas pembangunan 2016 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-api atau KEK TAA masuk dua bidang. Yakni bidang investasi dan pengembangan usaha serta bidang pengembangan wilayah.
Karena itu, proses penyelesaian pembebasan lahan di kawasan tersebut, dikejar pada tahun ini. Mengejar target selesai pembangunan di 2017 sesuai dengan Kepres. Pemerintah Provinsi Sumsel juga mengakui anggaran untuk pembebasan lahan sudah dimulai.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menegaskan hiliriasi merupakan jawaban atas solusi turunnya harga komoditas unggulan di Sumsel. “Harga itu yang tentukan dunia, bukan kita (Sumsel), jadi memang jawaban permasalahan tersebut yakni hilirisasi dari produk unggulan Sumsel. Plus jika KEK TAA selesai maka akan memberikan dampak luar biasa kepada perekonomian Sumsel,” katanya usai Rapat Pembahasan Pertanahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api di ruang rapat setda Sumsel, Selasa (5/1).
Kepala Project Manager Unit Tanjung Api-api Regina A mengatakan mumpung ini masih di awal tahun, jadi segera selesaikan semuanya. “Apalagi BUMD (badan usaha milik daerah), Peraturan Daerahnya sudah diloloskan yang akan mengelola TAA nanti,”jelasnya.
Di tahun 2015, diakui Regina merupakan tahapan sosialisasi ke masyarakat, untuk tahun ini akan melanjutkan ke tahapan berikutnya yakni pembebasan lahan, penentuan harganya belum. “Kita mempunyai anggaran Rp43 miliar untuk melakukan pembebasan 200 hektar lahan melalui APBD provinsi. Jika sudah dibebaskan maka pembangunan bisa dilakukan,” ujarnya.
Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnaningsih mengatakan, poin enam prioritas pembangunan bidang investasi dan pengembangan usaha yakni upaya-upaya untuk menarik investor tetap menjadi prioritas, baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri diarahkan untuk investasi dalam KEK TAA, Jakabaring Sport City, dan kawasan lainnya.
Kegiatan investasi diarahkan pada program pembangunan infrastruktur dan pembangunan industri. Dengan berlimpahnya sumber daya alam Sumsel dan cenderung merosotnya harga di pasar dunia, maka arah industri untuk hilirisasi sumber daya akan menjadi perhatian khusus.
Pengembangan usaha diarahkan untuk kegiatan usaha yang menggunakan bahan baku dalam negeri dan orientasi produk untuk ekspor, selain juga untuk pasar domestik. “Keterlibatan swasta dalam pembangunan sangat penting, public private people partnership,” jelas dia.#osk