- March 1, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP-Dinas Kesehatan Kota Palembang mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) pada Januari mencapai 191 kasus terdiri atas jumlah meninggal sebanyak dua orang, sedangkan Februari tercatat ada 56 kasus dan untuk jumlah meninggal nihil. Dari data yang ada, Kecamatan IB 1 mendominasi mencapai 37 kasus, Januari 26 sedangkan Februari 11 kasus.
“Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 mendominasi kasus demam berdarah (DBD) dalam 2 bulan terakhir, kasus DBD di kecamatan ini mencapai 37 kasus selama tahun 2016,” kata Kepala Dinkes dr Anton Suwindro melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK), Aprimelda, Senin (29/2).
Dilanjutkan Aprimelda, selain IB 1 yang paling tinggi ada di Kecamatan Kemuning yang mencapai 20 kasus disusul Sukarame dan Seberang Ulu dengan sembilan kasus. Dari Januari hingga Maret biasanya mengalami penurunan.
“Saat musim hujan berakhir kasus DBD akan turun. Kami yakin dengan itu,” ucapnya.
Dikatakan Aprimelda, orang yang terkena DBD dapat dilihat dari dua aspek yang pertama jika jentik di atas 5 persen sehingga dapat dipastikan ada yang terkena DBD positif dirumah atau pemukiman tersebut. Kemudian tiga orang menderita demam tanpa sebab yang jelas.
“Ini adalah gejala yang terkena DBD, oleh karena itu sebelum lebih para orang tersebut secepetnya untuk mendatangi Rumah Sakit atau Puskemas terdekat sehingga dapat diberikan obat,” terang dia.
Langkah ketiga untuk mengantisipasi DBD dengan melakukan foging ke seluruh wilayah sehingga DBD dapat dicegah, namun pecegahan lebi baik dibandingkan pengobatan oleh karena itu masyarakat diminta untuk memperhatikan kebersihan sebaik mungkin, karena naymuk demam berdarah bersarang ditempat yang kotor.
Ditambahkannya, gotong royong yang dicanangkan oleh Walikota Palembang H Harnojoyo untuk melakukan pembersihan setiap akhir pekan, karena dengan pembersihan lingkungan yang dilakukan akan menjadikan lingkungan lebih bersih sehingga masyarakat akan lebih sehat terhindar dari penyakit.
Terpisah, Anggota DPRD Palembang, Hardi, meminta kepada Dinas Kesehatan Palembang untuk terus melakukan penyuluhan ketengah masyarakat sehingga DBD dapat diantisipasi sedini mungkin. Karena DBD sangat membahayakan.
“Selain itu masyarakat harus menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing karena kebersihan dapat mengantipasi penyakit ini, selain itu memelihara ikan tempalo dapat mengantipasi demam berdarah, demam berdarah sangat berbahaya bagi balita,” pungkasnya.