Saatnya Kuasai Puncak Grup

indexPalembang, BP-Sriwijaya FC akan menghadapi Madura United (MU) pada pertandingan kedua Piala Gubernur Kalimantan Timur di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu (2/3) malam. Skuad asuhan Benny Dollo berambisi mengalahkan MU untuk memuncaki klasemen grup B.
Saat ini SFC berada di posisi runner up dengan koleksi poin yang sama dengan MU, tiga angka. Madura United surplus tiga gol dari kemenangan atas Mitra Kukar 3-0, Minggu (28/2). Sementara SFC hanya menang tipis 1-0 atas PS TNI.
Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan, Senin (29/2) mengatakan, setelah melakoni laga perdana, pemain langsung diistirahatkan. Mereka dalam kondisi fit dan siap tempur melawan MU.
Evaluasi telah dilakukan jajaran pelatih terkait hasil di laga perdana. Namun, tim tak punya banyak waktu untuk pembenahan mengingat waktu istirahat yang cuma sehari.
Kendati demikian, pemain sudah mengerti kelemahan mereka di partai pertama. Salah satunya penyelesaian akhir yang belum optimal dan longgar dalam mengawal pemain lawan.
“Kita sudah belajar banyak dari partai perdana. Tim akan lebih baik lagi di partai berikutnya,” katanya.
Sebagai persiapan melawan tim berjuluk Sapeh Kerap, Alberto Gonçalves dan kawan-kawan melakukan latihan di Stadion Rondong, Demang Tenggarong.
Latihan ditujukan untuk melihat kebugaran pemain, kesiapan fisik dan mematangkan taktik dan strategi. Pelatih Benny Dollo dan pemain sebelumnya telah sempat mengintip kekuatan Madura United saat melawan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (28/2).
Laskar Wong Kito juga sudah melihat langsung bagaimana MU mengalahkan tuan rumah Mitra Kukar dengan skor telak di partai sebelumnya. Ini bisa jadi patokan dalam menentukan strategi untuk meredam skuad asuhan Gomes de Oliveira.
Sejumlah pemain lawan, seperti Engelberd Sani, Eliazer Thoncy Marani, Pablo Rodriguez Aracil, Toni Espinosa Mossi dan Gilang Ginarsa akan mendapatkan pengawalan ketat.
“Pemain sudah tahu harus mengawal siapa nantinya. Kita akan waspadai seluruh pemain Madura United ini,” tegasnya.
Sementara itu Pelatih Kepala MU Gomes de Oliveira mengatakan, anak asuhnya merupakan kumpulan pemain yang punya semangat tinggi dan satu tekad untuk mempersembahkan prestasi kepada publik Madura.
Itulah yang menjadi kunci sukses timnya menekuk Mitra Kukar 3-0 pada laga perdana grup B. Mental yang sama dan semangat yang lebih besar diusung Pablo dan kawan-kawan melawan SFC di partai kedua.
“Saya bilang ini tim yang benar-benar baru. Mulai manajemen, tim pelatih, hingga pemainnya. Jadi kami butuh waktu untuk membangun tim tangguh secara teknis dan non teknis. Kemenangan atas Mitra Kukar sebagai bukti awal kemajuan tim Madura United, berikutnya kita akan berusaha lebih baik lagi,” tutur Gomes seusai laga.
Sebagai tim baru, Gomes menilai bila anak asuhnya belum benar-benar padu. Tapi mereka terus berusaha keras untuk dapat saling menutupi satu sama lainnya. Mereka berjuang keras untuk dapat tampil maksimal, hasilnya cukup memuaskan.
“Kekompakan tim ini belum seratus persen. Makanya, saya bilang ke anak-anak main aman dahulu dan jangan banyak bikin kesalahan. Mereka harus sabar saat bertahan dan menyerang karena satu pemain dengan pemain yang lainnya belum benar-benar menyatu. Tapi mereka harus semangat untuk menutupi kekurangan kerja sama tim, lawan SFC pun hampir sama nantinya,” ujarnya



Leave a Reply