Tidak Takut Melawan Tim Hebat

tim-futsal-polibanPalembang, BP-SEBAGAI pemain futsal, tentu ingin bermain di pertandingan besar dan melawan pemain hebat guna mengukur kekuatan tim. Semakin hebat tim lawan maka semakin besar motivasi untuk memberikan hasil terbaik.
Ya, itulah motto yang diusung tim futsal dari Hotel Swarna Dwipa Palembang. Mereka sengaja tampil di kejuaraan futsal bergengsi Gubernur Sumsel Cup, 11-13 Maret 2016. Pasalnya, turnamen ini banyak diikuti tim dan pemain futsal hebat di Sumsel. Mereka ingin merasakan bagaimana rasanya menghadapi tim-tim hebat itu.
“Motivasi ikut selain ikut menyukseskan Asian Games, mau mencoba melawan tim-tim hebat.
Kami tidak takut kalah, yang penting kami sudah berjuang dan menjadikan ajang ini sebagai penambah pengalaman,” ucap Manajer tim futsal Swarna Dwipa Ahmad Azhari kepada BeritaPagi, Senin (29/2).
“Kami harus menunjukkan penampilan hebat melawan tim hebat di Piala Gubernur Sumsel. Kami tidak boleh berpikir soal apa yang bisa terjadi, karena kami hanya fokus pada pertandingan dan memberikan hasil terbaik di atas lapangan,” tambahnya.
Lantas tidak takut menjadi bulan-bulanan tim lawan atau kalah dengan skor besar? Menurut Azhari, hal itu tidak terlalu dipikirkan. Terpenting mereka sudah berjuang dan memberikan kemampuan terbaik.
“Kami kalah dengan skor besar itu sangat mungkin terjadi. Tapi setidaknya kami sudah mencoba dan tidak takut melawan mereka. Terpenting kami sudah memiliki semangat juang,” tegasnya.
Diakuinya, secara prestasi timnya belum mampu mempersembahkan trofi juara dari berbagai kompetisi yang diikuti. Tim Hotel Swarna Dwipa Pernah mengikuti turnamen antar hotel dan restoran yg digelar Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Palembang, namun paling jauh hanya mencapai babak 16 besar.
“Kami sadar dengan kemampuan kami. Setidaknya di pertandingan awal kami menang itu sudah cukup,” cetusnya.
Menurut Azhari tim futsal Hotel Swarna Dwipa dibentuk tahun 2008, secara otodidak. Mereka mengumpulkan karyawan yang hobil olahraga. Tujuan pembentukan tim awalnya untuk mempererat rasa kekeluargaan antar karyawan.
“Kami tidak punya pelatih karena semua otodidak. Kami latihan seminggu sekali di Dunia Futsal.
Total semua pemain kami yang aktif ada 15 orang dengan usia rata-rata 19-25 tahun. Untuk pemain andalan Muammar Hidayatullah, karena dia masih muda dan mempunyai kemampuan bermain cukup baik,” tegasnya.
“Sejauh ini dukungan dari manajemen sangat baik. Mereka memberikan bantuan berupa pendanaan, perlengkapan dan juga doa. Kalau ditanya siapa lawan terberat sepertinya semua tim berat. Secara pastinya kami belum tahu, karena kami belum mengenal siapa saja peserta di Piala Gubernur Sumsel,” pungkasnya.



Leave a Reply