Citilink Lirik Rute Pariwista Jakarta-Lombok

TujuanWisataJakarta, BP-Potensi pariwisata Lombok yang kian berkibar membuat Citilink mulai melirik rute Jakarta-Lombok. Tidak salah, jika anak usaha maskapai Garuda tersebut serius mengkaji rute penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan sebaliknya. “Tahun ini Citilink mau tambah lagi delapan unit armada pesawat jenis airbus. Sekarang kami tengah mengkaji rute penerbangan Jakarta-Lombok dan sebaliknya. Kami kaji dulu prospeknya,” ujar VP Corporate Communications, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Benny Siga Butarbutar.
Sekedar gambaran, demand wisatawan nusantara untuk berwisata ke Lombok terus meningkat. Brand Lombok usai dinobatkan sebagai The Best Halal Destination Award 2015 dan The Best Halal Honeymoon Award 2015 di Abu Dhabi, UAE, beberapa waktu lalu. Itu membuat banyak orang yang mulai melirik Lombok sebagai destinasi wisata baru.
Menurut data Kemenpar jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke NTB terus meningkat. Tahun 2012 jumlahnya mencapai 2,25 juta wisnus, kemudian meningkat menjadi 2,49 juta pada 2013. Tahun 2014 jumlah kunjungan wisnus ke NTB meningkat menjadi 2,51 juta wisnus. Sementara untuk 2015, angka kunjungan wisnus kembali naik menjadi 3,01 juta orang.
Bagi Citilink, ini peluang besar yang bisa digarap serius. Predikat Lombok sebagai juara dunia di awarding halal, mengalahkan Malaysia, Singapura dan Thailand, membuat Lombok makin dikenal. Apalagi, Lombok Mandalika juga dimasukkan dalam 10 destinasi utama, selain Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah-Jogja, Bromo Jawa Timur, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Malut. Pamor wisata Lombok pun makin berkibar.
“Kami tengah melakukan kajian-kajian bisnis terhadap rute Jakarta-Lombok dan sebaliknya karena permintaan dari pemerintah daerah juga ada. Intinya Jakarta-Lombok tetap dalam pantauan target Citilink,namun harus ditopang dengan rute penerbangan lain yang bisa lebih memberikan pengaruh pendapatan,” tambahnya.
Ada banyak rencana besar terkait dengan Lombok NTB sebagai satu diantara destinasi prioritas baru, yang oleh Menpar Arief Yahya disebut sebagai “Bali-Bali Baru.” Sebagai destinasi prioritas, maka Lombok akan lebih banyak dipromosikan di level internasional. “Bandara BIL Lombok juga akan diperpanjang, dan sudah dijanjikan oleh Pak Wapres Jusuf Kalla ditambah 500 meter lagi,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Selain itu, kawasan Mandalika yang sudah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata juga tengah dikebut untuk menjadi amenitas dan atraksi baru di sana. Yang tahun ini sudah akan dibangun di sana adalah Lee’s Hotel Korea, Pullman Hotel Group Accor, dan Club Med Hotel. Infrastruktur menuju ke kawasan 1.200 an hectare itu juga akan diperlebar dari Bandara BIL. “Kalau akses, amenitas dan atraksi sudah hebat, tinggal dipromosikan di manca negara,” kata Menpar.
Belum lama, Festival Bau Nyale yang terkait dengan legenda Putri Mandalika juga heboh di kompleks KEK Pariwisata itu. Faktor budaya yang menjadi salah satu daya tarik pariwisata di sana juga sudah popular. “Culture itu diminati 60% wisman yang berkunjung ke Indonesia. 35 persen nature dan 5 persen man made,” jelas Arief yang terus mengamati pergerakan data-data pariwisata.



Leave a Reply