Joko Siswanto: Ingin Jadikan Unitas Kampus ‘Papan Atas’

indexPalembang, BP-Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang merupakan salah satu universitas kebangsaan dan berwawasan nasional, karena selain di Palembang, Unitas juga terdapat di beberapa daerah lain dan berpusat di Yogyakarta. Di Palembang sendiri, Unitas sudah berdiri cukup lama dan masuk dalam kategori kampus besar.
Menyadari hal itu dan persaingan di perguruan tinggi swasta (PTS) yang semakin ketat, tentu semua PTS harus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Makanya, Unitas ingin menjadi kampus papan atas di Sumatera Selatan. Janji itu dilontarkan rektor baru Unitas Ki Drs Joko Siswanto, MSi, usai dilantik secara resmi, Rabu (30/2).
Alumni Jurusan Ilmu Sosial Politik Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1994, terpilih untuk menduduki jabatan sebagai rektor baru Unitas periode 2016-2020. Tentunya, beragam tantangan dan persiapan dalam membawa Unitas lebih baik sudah direncanakan terutama dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Tugas berat bagi saya, untuk mampu menghadapi persaingan yang ketat dalam dunia perguruan tinggi di Sumsel, apalagi dituntut menghasilkan setiap lulusan siap hadapi MEA melalui SDM yang tidak hanya memiliki kemampuan IT, tetapi juga kemampuan berbahasa baik dan pemikiran yang luas,” katanya.
Ia menjelaskan, banyak sekali hal yang menjadi PR buat dirinya, selain harus mempersiapkan para lulusan yang unggul. Penambahan akreditasi setiap jurusan dan institusi menjadi hal yang juga harus dikejar. Sebab, untuk sekarang khusus akreditasi jurusan yang ada hanya pada grade B dan C saja.
“Sekarang grade jurusan yang ada hanya bertolak pada B dan C, untuk grade A belum ada. Ini yang akan kita usahakan untuk menambah grade jurusan menjadi A. Meskipun tidak mudah, akan terus kita kejar,” jawab pria kelahiran 5 Juni 1957.
Ia mengakui, kendala utama memang terdapat pada para tenaga pendidik yang terbilang belum cukup, misalnya untuk dosen dengan pendidikan Strata III (S3) hanya ada enam orang. Penambahan akan tenaga pendidik Strata II (S2) dan Strata III (S3) akan menjadi fokus penting dalam upaya peningkatan akreditasi institusi.
“Setidaknya pemerintah bisa lebih mengerti untuk dapat memberikan bantuan kepada swasta, meskipun perhatian sudah ada namun dirasakan belum cukup. Sebab, pada dasarnya, PTS tidak bisa dibandingkan dengan PTN karena tak semua PTS bisa menyamai dengan kualitas PTN,” bebernya.
Terakhir, ayah dari dua orang anak ini mengatakan, tugas yang baru ia emban sebagai pemimpin utama di Unitas Palembang menjadi sebuah tanggung jawab besar. Terutama dalam membawa Unitas mampu dikenal sebagai PTS ternama di Sumsel.
“Wajib buat saya sebagai rektor untuk dapat berpikir sistemik tidak linear, mampu berkomunikasi baik dengan lainnya, serta bisa menyampaikan opini dan pedoman dalam membawa Unitas lebih maju. Inilah arti seorang rektor yang saya tanamkan,” tutupnya.#adk



Leave a Reply