- April 5, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP-Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengaku sudah mengajukan protes kepada pemerintah pusat terkait dana bagi hasil migas Sumsel yang dikurangi pusat.
“Kita di kurangi 800 miliar karena harga minyak turun, padahal produksi minyak kita 20 persen, gas 80 persen, harga minyak turun, harga gas tidak turun, jumlah produksi gas kita tidak turun, artinya kita tidak harus menerima pengurangan Rp800 miliar lebih itu, kalau hitung-hitungan sementara paling tinggi kita harus di kurangi sekitar Rp200 miliar artinya kita masih ada dana seharusnya yang kita terima Rp600 miliar lebih, nah itu yang sedang kita klaim kepada pemerintah pusat yang selama ini sangat tidak transparan dalam masalah pembagian hasil gas dan minyak daerah, ini sejak saya menjadi Ketua Daerah Penghasil Migas beberapa tahun yang lalu , ini yang selalu di suarakan, transparansi! Tolong didoakan mudah-mudahan klaim kita berhasil uang itu saya minta dikembalikan, uang kami Rp600 miliar lebih,” kata Gubernur usai agenda pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumsel tahun anggaran 2015 dalam rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (4/4).
Akibat pengurangan tersebut menurut Gubernur banyak program yang di efiesienkan, ada dikurangi, ditunda dan dibatalkan. ”Jadi luar biasa karena APBD sudah berjalan dan kita harus menyesuaikan lagi,” katanya.
Selain itu menurut Gubernur Sumsel selama 4 bulan di tahun 2015 Sumsel dilanda kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap yang luar biasa dan menganggu provinsi tetangga dan negara sahabat.
#osk