- April 5, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments

Fahri Hamzaj mengaku tidak tahu alasan yang sesungguhnya kenapa dia dipecat, karena dalam berbagai pertemuan dan klarifikasi dengan pimpinan Majelis Syuro PKS, jenis kesalahan yang dilakukan tidak pernah disebutkan. “Kini tiba-tiba keluar SK pemecatan yang mengejutkan semua pihak. Saya heran mengapa Sohibul Iman yang menjadi pelapor, penyelidik, penyidik, jaksa dan hakimnya,” katanya.
Dikatakan Fahri, dia tidak pernah mencari gara-gara, tidak mencari musuh dan menimbulkan kegaduhan. Dan Jika Fahri dianggap musuh, dia akan menghadapi.
Putusan PKS dengan mengeluarkan SK itu kata Fahri tidak bisa dijalankan, karena kasus tersebut digugat ke pengadilan. Dia juga sudah menyiapkan tim hukum, termasuk tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyusunan UU MKD (MPR, DPR, DPD dan DPRD), dan ahli hukum dari luar.
Ditambahkan, SK itu ditandatangani Ketua Majelis Tahkim, Hidayat Nur Wahid dan anggota Surahman Hidayat, Mohammad Sohibul Iman, Abdul Muiz Saidi dan Panitera Persidangan, Subrota. Sedangkan anggota Majelis Tahkim Abdi Sumaithi tidak ikut menandatangani surat tersebut.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menyatakan kalau benar hal itu terjadi kepada Fahri Hamzah, pimpinan DPR akan rapat dengan pimpinan lain.
Presiden PKS Sohibul Iman mengakui adanya keputusan Mahkamah Partai (di PKS disebut Majelis Tahkim atau MT) terkait saudara Fahri Hamzah (FH), namun Presiden PKS belum mempublikasi keputusan tersebut.
“Kami taat asas, sebelum dipublikasi keluar kami harus menyampaikan kepada yang bersangkutan. Saya selaku Presiden PKS yang berwenang menyampaikan keputusan MT kepada Fahri Hamzah dalam bentuk SK DPP PKS,” tegas Sohibul.
Sohibul mengakui, sudah menandatangani SK DPP 1 April 2016 dan tadi malam saya meminta pihak sekretariat segera mengirimkan kepada Fahri Hamzah.
“Saya akan cek apakah surat tersebut sudah sampai kepada Fahri Hamzah. Karena itu saya belum bisa memberitahu isi SK DPP dan Keputusan MT sebelum surat itu sampai ke tangan Fahri Hamzah,” paparnya. #duk