- April 5, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Jakarta, BP-Branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia yang terus dipopulerkan Kemenpar terus menghentak. Kali ini menghampiri Kera Kera Adum Ngalam (baca: Anak Muda Malang), sejak Minggu (3/4). Kota yang masuk dalam jaringan Kota Kreatif, yang tengah menggelar HelloFest Malang Raya di Gedung Cakrawala, Kota Malang, Jawa Timur.
”Kami padukan kreativitas anak muda Malang, dengan destinasi wisata Indonesia. Kami tampilkan karya-karya itu di sosial media ke seluruh dunia,” ujar Founder HelloFest, Wahyu Aditya di Hotel Swiss-Bellin. Di HelloFest Malang Raya juga dilangsungkan festival film pendek terbesar. Termasuk animasi, yang sudah digarap sejak 2004 itu.
Pada 2014 lalu, even ini diserbu 40.000 pengunjung. Hellofest ini bekerja sama dengan lembaga internasional di Berlin dan London. Pemutaran film pendek dan animasi karya anak-anak Indonesia juga pernah dilangsungkan di museum film di Frankfurt, Jerman. ”Di situ akan kami insertkan branding Wonderful Indonesia,” ujar pria berkacamata itu.
Banyak prestasi yang sudah tercacat, mulai 30 Most Inspiring People under 30 tahun 2008 versi Hard Rock FM, Animasi Terbaik – Indonesia’s Comic & Animation Festival (2000), Best Video Clip of The Month – Video Music Indonesia (2002), People Choice Award – Video Music Indonesia (2002), Best Concept for Future Film – Jakarta International Film Festival & Hubert Bals Foundation (2005), Pemenang British Council – International Young Creative Entrepreneur of The Year – Film Category – Indonesia (2007) hingga World Winner of British Council – International Young Creative Entrepreneur of The Year – Film Category (2007). Semua pernah disambarnya.
Eka Gustiwana, anak muda kreatif yang sering mengaransemen video tokoh-tokoh Indonesia ini juga tampil di Malang. Dia rajin memparodikan sesuatu lalu diunggah ke YouTube. Juga Video Arya Wiguna dengan jargon Demi Tuhan-nya ditonton lebih dari 3 juta viewers. Video lucu yang diberi judul BBM campuran Jeremy Teti juga disaksikan 4 juta viewers. Mereka menjadi YouTube Artist, figur yang jago membuat sesuatu yang biasa menjadi kreatif dan spektakuler.
Pengisi acara lainnya Youtube Artist, BayuSkak, sutradara muda peraih piala Citra, Angga Dwi Sasongko, Kreator Serial Animasi Trio Hantu CS, Wiryadi Dharmawan dan Founder Viddsee.com asal Singapura, Derek Tan. Efeknya pasti dahsyat. Karena semua pasti share ke media social. Share ke Instagram, Facebook, Twitter, Whatsup Group, YouTube.
Akan ada buzz dan publikasi dari netizen, media nasional hingga internasional. “Kota Malang akan semakin dikenal sebagai destinasi pariwisata kota kreatif dengan produk unggulan konten digital seperti desain grafis, video, games hingga animasi,” papar Pitana.
Mereka adalah creator muda yang karyanya berdampak pada promosi destinasi wisata Malang, jika dioptimalkan. Cover foto Facebook dengan spot wisata agrowisata apel, Jatim Park 1 dan 2, Eco Green Park? Check in di path? Video kreatif destinasi wisata Museum Angkut, Pantai Bale Kambang hingga Air Terjun Coban Rondo yang diunggah ke YouTube?
Kualitasnya setara dengan dua film pendek promosi pariwisata produksi Kemenpar yang menjadi juara dalam International Tourism Film Festival (ITFF) ke-11 di Bulgaria. Mereka sukses menghebohkan HelloFest Malang Raya, 3 April 2016. Dibalut dengan acara movie concert, pengunjung bisa menyaksikan film dengan suasana seperti menonton konser musik, penuh keriuhan.
Hal lain yang menarik di Festival Film Malang ini adalah band indie legendaries asal Malang, Tani Maju bermusik iringan visual multimedia. Aksi panggung dari Kostu Masa, sebutan untuk pengunjung yang gemar menggunakan kostum karakter imajinatif tidak kalah menarik. Beberapa tim dari Jakarta dan Malang tampil dengan pakaian eksentrik bertema karakter Indonesia dengan adegan penuh kejutan. “Ini adalah festival film pendek yang unik dan sangat berbeda sepanjang karir saya,” timpal Aki Isoyama, film programmer shorts film festival Asia – Jepang
Hellofest adalah bagian dari acara Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016, yang tahun ini dilangsungkan di Malang. Tahun lalu acara ini digulirkan di Solo. Menpar Arief Yahya yakin jaringan kota-kota kreatif ini akan melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang berbasis pada cultural industry atau creative industry. “Pemda harus memberi wadah kepada mereka sebagai start up company, dilatih dan terus diberdayakan sampai kapasitasnya naik dan siap berkompetisi di level global,” pesan Menpar Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, ICCC ini tahun lalu Kemenpar sudah ikut mensupport di Kota Bengawan. Selanjutnya, ICCC akan diampu oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), yang domain-nya memang menginkubasi start up company, dan mendorong anak-anak muda kreatif untuk menciptakan karya-karya kelas dunia. “Selamat atas sukses terselenggara ICCC di Malang,” ucapnya.#