Lucy Habiskan 14 Botol Infus

indexPalembang, BP-Setelah merampungkan pemeriksaan saksi, giliran empat pimpinan DPRD Musi Banyuasin (Muba) yang diperiksa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Klas IA Khusus pada PN Palembang, Rabu (13/4).
Satu per satu terdakwa kasus suap dari Pemerintah Kabupaten Muba itu memberikan keterangan, setelah Lucianty, istri Bupati Muba non aktif Pahri Azhari, dihadapkan ke persidangan sebagai saksi terakhir.
Pertama, terdakwa Riamon Iskandar yang merupakan Ketua DPRD Muba. Dirinya mengakui menerima bagian uang dengan jumlah Rp149 juta. “Saya sudah kembalikan uang Rp149 juta dengan cara menjual tanah warisan,” kata Riamon sambil menangis.
Di hadapan majelis hakim yang diketuai Parlas Nababan, Riamon terlihat menyesal. Nada suaranya rendah dan selalu menjawab tiap pertanyaan hakim dan jaksa penuntut umum dengan santun.
Saat ditanya JPU Abdul Basir, apakah dirinya memiliki tanggungan seperti anak, istri dan orangtua, Riamon sontak menangis. “Iya masih ada,” ucapnya sembari menyeka air mata.
Dalam keterangan sebagai terdakwa, Riamon mengaku bahwa dirinya menjadi ketua DPRD sejak 9 Januari 2015 dengan kondisi miskin pengetahuan mengenai tugas dan fungsi sebagai ketua.
“Ketika RAPBD disampaikan Pemkab ke DPRD, saya pun tidak tahu harus diapakan. Lalu sekretaris saya mengatakan nanti akan ada pembahasan. Saya jadi ketua pada dasarnya hanya mengikuti saja,” paparnya.
Sama halnya dengan Riamon, dua terdakwa lain yakni Islan Hanura dan Aidil Fitri sama-sama secara jelas mengakui menerima uang tahap pertama dan kedua dari Pemkab Muba.
Bahkan Islan juga tak kuasa menahan tangis sebagai ungkapan penyesalan dalam persidangan. Namun mantan Wakil Bupati Muba ini mengaku lega setelah menjelaskan semuanya secara jujur.
“Saya masuk sistem yang salah, semoga ini menjadi perbaikan di seluruh Indonesia,” ujar Islan sambil mengusap air mata dengan sapu tangannya di hadapan majelis hakim.
Terkait uang suap LKPJ kepala daerah 2014 dan APBD Muba 2015, dirinya secara tegas mengaku menerima dengan jumlah sebesar Rp150 juta dan telah dikembalikan kepada jaksa.
“Tidak ada pinjaman, itu jelas suap dan yang saya terima Rp150 juta juga sudah dikembalikan,” tandasnya.
Mengenai mekanisme penerimaan uang Rp150 juta yang diberikan secara bertahap, Islan menuturkan yakni pertama Rp100 juta diterima dari Bambang Karyanto melalui Jaini. Lalu Rp50 juta diambil Riamon dari Bambang.
“Uang Rp200 juta itu dibagikan dalam mobil saya di depan Hotel Swarna Dwipa, semua pimpinan menerima. Terakhir ada Rp50 juta saya baru pulang,” tuturnya.
Kendati ketiga pimpinan DPRD Muba ini telah mengaku menerima uang, terdakwa Darwin AH tetap saja membantah, meski telah dicecar pertanyaan oleh jaksa dan hakim.
Padahal tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah memutar beberapa rekaman percakapan antara Darwin dan Fasyar, maupun dengan Islan Hanura, pria tiga istri ini tetap saja berkilah.
“Saya memang sempat dengar isu ada bagi-bagi uang. Jadi karena saya tidak mau ambil resiko saya berangkat ke Jakarta, kebetulan besoknya ada OTT,” ujarnya.
JPU KPK Kristianti Yuni Purnawanti menjelaskan, setelah pemeriksaan terdakwa ini masih ada saksi meringankan yang akan dihadirkan terdakwa Darwin.
“Tiga terdakwa, yakni Riamon, Islan dan Aidil sudah mengaku dan mengembalikan uang. Tapi kita ada bukti lain, seperti keterangan saksi dan petunjuk rekaman pembicaraan,” jelasnya usai persidangan.
Secara terpisah, setelah mengantar kliennya Lucianty menghadiri sidang sebagai saksi, Muhammad Fadli menuturkan selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah sejak 4-12 April, Lucy menghabiskan 14 botol cairan infus.
“Baru kemarin keluar dari rumah sakit. Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah kembali stabil. Namun setiap satu minggu sekali masih harus melakukan cek up,” ujar Fadli.
Sehingga pihaknya kembali akan mengajukan permohonan untuk berobat jalan kepada majelis hakim dalam persidangan hari ini.
“Sidang besok (hari ini-red) agendanya tuntutan dan kita akan kembali sampaikan agar bisa cek up. Sedangkan hasil pemeriksaan, Pak Pahri dinyatakan menderita vertigo akut,” jelasnya. #ris
 
 



Leave a Reply