Pembangunan Terminal di Muratara Masih Dikaji

1Muratara, BP-Rencana Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishukominfo) membangun terminal tidak akan terealisasi dalam waktu singkat. Pasalnya saat ini Dishubkominfo masih mengkaji rencana pembangunan terminal tersebut. Tidak itu saja pembangunan itu masih terkendala RTRW.
Kadishukominfo Firdaus mengakui bahwa pembangunan terminal di wilayah Muratara masih dalam kajian RTRW. Pengkajian itu dilakukan pembangunan terminal flotingnya di mana.
“Saat ini masih dilakukan pengkajian RTRW sehingga belum diketahui lokasinya di mana,” paparnya.
Namun yang jelas walaupun lokasinya belum diketahui, tetap saja terminal harus berada di sisi jalan lintas Sumatera (jalinsum).
Apakah sebelumnya tidak ditentukan? Mantan Camat Karang Dapo ini mengatakan sebelumnya sudah diwacanakan di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit. Tapi untuk pastinya belum diketahui sebab ya itu tadi masih dalam pengkajian.
“Yang jelas terminal harus ada. Lokasinya tetap seperti yang disebutkan tadi atau tidak belum tahu,” ungkapnya.
Diakuinya di setiap kabupaten harus ada terminal. Tujuannya untuk pengaturan lalulintas.
‎Selain itu dengan adanya terminal akan ada retribusi. Sudah tentu kalau ada retribusi akan menambah income daerah, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
‎”Retribusi ada apabila ada pelayanan. Artinya kalau tidak ada pelayanan tidak ada retribusi,” paparnya.
‎Sekali lagi ia mengatakan untuk penentuan lokasi masih terkendala RTRW.
‎Bagaimana dengan pengadaan tanah? Ia menegaskan untuk pengadaan tanah itu kewenangan Tata Pemerintahan (Tapem). Itu bukan kewenangan Dishukominfo. “Kita ada bidangnya masing-masing. Sebab Dishukominfo tidak boleh mengadakan tanah,” tegasnya.
Dia mengatakan menurut informasi yang didapat tanah di Desa Tanjung Beringin, untuk lokasi dibangunnya terminal sudah di sertifikat. Mengenai luas lahan yang akan dibangun terminal tergantung dengan tipe. Nah kalau tiper B idealnya 2,5 hektar. “Kita paling tinggi tipe B seluas 2,5 ha,” katanya. #wan


Leave a Reply