50 Percontohan Ternak Sapi Bakal Berdiri

1Palembang, BP-Kementerian Pertanian RI akan mengembangkan peternakan sapi. Rencanya akan dibangun terlebih dahulu 50 peternakan percontohan.
Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo Rabu (11/5) di sela-sela reses yang ia lakukan. Edhy mengatakan hal ini saat ditanya mengenai kartel dan imppr sapi yangvterjadi di Indonesia saat ini. Dalam rapat kerja dengan menteri pertanian, kepada dirjen peternakan ujar Edhy dirinya sudah meminta kepada instasti terkait menyiapkan diri menghadapi bulan puasa dan hatlri raya Idul Fitri.
Cadangan, stok bahan pokok termasuk daging harus ditingkatkan. Jangan sampai dengan stok yang terbatas memicu kenaikkan harga sehingga memberatkan masyarakat. Harus segera ada solusi yang diambil sesegera mungkin.
Khusus soal daging sapi, dikatakan memang agak sulit untuk menimbulkan impor. Nah sebagai solusinya, jangan sampai diukuasai pihak tertentu dalam melakukan impor harus melibatkan BUMN yang terlibat dalam perdagangan. Termasuk salah satunya Bulog. Jgan sampai bila dilepas seperti tahun sebelumnya malah menjadi permainan.
Untung boleh saja dalam perdagangan kata Edhy. Namun bukan berarti seperti tahun lalu yang menyebabkan harga melonjak sangat tinggi. “Kalau mau impor daging beku kita juga persilahkan,” katanya.
Upaya jangka panjg ujar Edhy yang dilakukan saat ini membeli sapi indukan, bukan sapi potong. Dengan membeli sapi indukan diharapkan kedepan produksi dan stok daging sapi di tingkat lokal akan meningkat.
Sebenarnya menteri pertanian melalui dirjen peternakan mengajukan 1.500 titik peternakan sapi se Indonesia. Namun hal ini ditolak Komisi IV karena tidak ada contoh dan belum diketahui hasilnya akan seperti apa.
‘Jadi kami meminta agar dibuat terlebih dahulu percontohan. Kami meminta satu procinis paling tidak ada satu. Ya, paling tidak ada 50 titik saja termasuk di Sumsel. Nah, peternakan percontohan ini akan dikelola oleh kelompok. Setiap kelompok ada 25 ekor sapi. Setelah melahirkan, sapi anakan dibagikan kepada anggota secara bergilir sampai senua kebagian,” katanya.
Jika konsep ini berhasil barulah dilakukan evaluasi dan akan ditambah lagi. Mengenai peluang Sumsel Edhy mengatakan sangat besar. Di Sumsel peternakan sapi bisa dikombinasikan dengan HTI, perkebunan sawit atau pola lainnya.
Sumsel ini sangat menarik kata Edhy dari sisi pasar daging sapi. Berapa pun harga daging sapi tetap saja dibeli. Meski demikian ia berharap ke depan ini tidam terjadi, meski pembeli tidak mempermasalahkan soal harga.
“Jangan pula nanti Sumsel ambil pasokan sapi dari Lampung. Sumsel harus mampu memproduksi sendiri sapinya,” ujarnya.#osk


Leave a Reply