Harno Nilai Ucok Terlalu Lama Jadi Sekda

1Palembang, BP-Pencabutan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Ucok Hidayat, dinilai Walikota Palembang Hanojoyo sebagai bentuk penyegaran saja. Pencopotan tetap dilakukan, meskipun menjabat sebagai Sekda selama empat tahun, Ucok telah memberikan kontribusi yang cukup banyak.
Tak hanya itu, Ucok pun dianggap telah cukup lama memegang jabatan tersebut, yaitu sejak mantan Walikota Palembang Eddy Santana Putra dan Romi Herton. Karena sudah terlalu lama tersebut, maka pergantian tersebut dirasa perlu dilakukan.
“Tidak ada unsur apa-apa, dalam sebuah organisasi pergantian dan mutasi itu hal biasa, tidak ada yang namanya perpecahan. Seperti yang kita tahu Pak Ucok sudah menjabat selama empat tahun, bukan tidak bisa diajak kerja sama,” kata Walikota Palembang Harnojoyo, Rabu (11/5).
Ia mengatakan, sebagai pemegang jabatan tertinggi struktural di tingkat Aparatur Sipil Negara (ASN), pihaknya telah bekerja sama dengan cukup baik. “Kami sudah bekerja sama, dan tanpa kerja sama yang baik bagaimana menjadikan Palembang semaju sekarang ini,” jelasnya.
Siapa pengganti Ucok, Harno mengatakan, dirinya belum mengajukan nama siapa pun. Namun penetapan Sekda nantinya berdasarkan aturan yang ada yaitu melalui lelang jabatan.
“Saya tidak bisa menunjuk langsung karena proses penempatan Sekda nantinya berdasarkan lelang jabatan, rekomendasi pansel nanti tentu orang-orang yang berkompeten dan layak, karena proses dilakukan secara terbuka,” ujarnya.
Harnojoyo memperkirakan lelang jabatan Sekda akan berlangsung setelah Lebaran nanti, karena saat ini berdasarkan surat KASN lelang melalui assessment yang dilakukan oleh BKN untuk beberapa posisi baik itu kepala SKPD maupun kepala Badan yang dipersoalkan.
“Sekarang proses KASN masih berlangsung, setelah itu baru akan dibentuk pansel untuk Sekda baru. Kita tuntaskan dulu yang KASN ini,” katanya.
Untuk sementara waktu Walikota Palembang menunjuk Kepala BKD Palembang Kurniawan sebagai Plt Sekda Palembang.
Dikatakannya, selama sembilan bulan menjabat sebagai Plt Walikota Palembang hingga resmi menjadi Walikota, beban yang ditanggungnya sangat berat mengingat ia bekerja sendirian tanpa dibantu wakil walikota. “Kerja sendirian tanpa ada pendamping memang terasa berat. Tentu kalau sendirian tidak bisa, namun keadaan ini memang harus saya jalani sambil menunggu proses Pilwawako yang digelar oleh DPRD Palembang,” ungkapnya.
Ia berharap proses pemilihan wakil walikota bisa cepat agar dirinya dapat bersama wakilnya untuk memimpin Kota Palembang. Dirinya pun akan segera memanggil pimpinan partai pengusung dan pendukungnya. “Kita akan panggil mereka yang telah menyerahkan nama calon kepada saya,” sambungnya.
Terkait nama calon, dirinya akan segera menyerahkan dua nama calon pendampingnya kepada DPRD. Dirinya enggan memberikan dua nama tersebut walaupun saat ini nama yang kuat mendampingi Harnojoyo seperti Fitrianti Agustinda yang diusung partai gabungan dan Yudha Rinaldi dari PDI Perjuangan.
“Saya akan serahkan dua nama kepada DPRD karena telah dapat surat juga dari DPRD, tak ada bocoran, seperti ujian saja. Semua bisa berpeluang,” tuturnya.
Ia mengatakan, saat dirinya dengan Romi Herton didukung oleh seluruh partai untuk bisa menjadi pasangan Walikota dan Wawako Palembang periode 2013- 2018.
“Kemarin saya dengan Pak Romi diusung oleh lima partai besar dan satu partai gabungan. Etika saya harus begitu dong, jangan sampai saya nyelonong saja. Jadi saya harus sampaikan, siapa nanti yang layak yang bisa diajak bekerja sama dan menimbulkan suatu kesepakatan,” pungkasnya. #pit



Leave a Reply