Poin Tiga Harga Mati SFC Lawan MU

1
Palembang, BP-Sriwijaya FC akan melakoni laga lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship menjamu Madura United (MU) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu sore (15/5).
Kemenangan jelas jadi harga mati. Terlebih, ini laga kandang perdana. Toh, tidak mudah untuk mewujudkannya. Madura United yang mengusung pemain muda, bukanlah tim yang gampang dikalahkan. Sejumlah pemain mereka berbahaya. Terutama legiun asing asal Brasil, Fabiano Beltrame. Pemain ini sudah lama malang melintang di kancah sepakbola Indonesia. Ia dinilai tangguh di lini pertahanan, kuat dalam bola-bola atas, dan piawai dalam menjaga kedalaman lini belakang.
Tidak mudah untuk melewatinya. Namun, SFC bisa mengandalkan bombernya yang juga asal Brasil, Alberto Goncalves.
Tak pelak, pertarungan dua pemain asal Negeri Samba akan tersaji sore ini. Menariknya, keduanya sama-sama berada di bawah naungan agen Eko Soebekti.
“Kami siap melawan Madura. SFC tidak boleh memandang remeh mereka. Kami akan berusaha merebut poin penuh di akhir pekan ini,” kata Beto.
SFC akan menjalani laga kandang pertama setelah di dua pertandingan sebelumnya melakoni partai tandang di markas Persib Bandung dan Persiba Balikpapan. Beto menargetkan kemenangan dalam bentrokan nanti.
“Madura United tim yang solid, bisa dibilang satu level dengan Arema Cronus dan Persipura. Semua bisa melihat permainan mereka saat di Piala Gubernur Kaltim, dan sekarang di TSC juga luar biasa,” puji Beto.
Melawan tim berjuluk Sapeh Kerap, punggawa SFC akan mengerahkan semua kemampuan terbaiknya. Bermain di depan publik memberikan movitasi ekstra bagi mereka. “Kami harus memenangkan pertandingan nanti,” ucapnya.
Pelatih SFC Widodo Cahyono Putro telah menyiapkan taktik dan strategi untuk menghancurkan pertahanan MU. “Menjalani laga kandang poin penuh wajib didapat, namun tak mudah menaklukkan Madura United yang diasuh Gomes De Oliviera,” ucapnya.
Tapi dengan latihan selama ini, ditambah lagi motivasi serta kondisi pemain yang fit, Widodo sangat yakin bisa mengalahkan MU. “Kita tahu Madura United pasti ingin dapat poin, pemain harus kerja keras,” ucapnya.
Dua sayap lincah yang dimiliki MU, Bayu Gatra dan Engelberd Sani, rupanya mendapat perhatian serius dari eks bomber timnas Indonesia itu.
“Baik Bayu Gatra maupun Engelberd Sani, mempunyai kecepatan yang harus diwaspadai. Selain itu, mobilitas serta agresivitasnya juga sangat tinggi dalam melakukan tusukan berbahaya,” ujarnya.
Guna meredam kelincahan Bayu dan Engelberd, Widodo kemungkinan bakal melakukan perubahan komposisi pemain meski tidak secara drastis. Walau duet stopper andalan Fachrudin Ariyanto dan Ngurah Nanak diprediksi akan tetap dipercaya sebagai komando di lini belakang.
“Nanak dan Fachrudin penampilannya sudah cukup bagus di dua laga sebelumnya. Artinya, dua pemain ini komunikasinya sudah bagus, sehingga pemain lain juga perlu menyesuaikan,” terangnya.
Di kubu tamu, Laskar Sape Kerab akan Pablo Rodriguez sebagai ujung tombak. Ia akan dibantu dua sayap, Engelbert Sani dan Bayu Gatra, yang pernah berkostum SFC di turnamen lalu. Mereka ditopang playmaker Toni Mossi. Dia akan ditemani Slamet dan Maulana di lini tengah. Serta Fabiano di lini pertahanan.
“Kita optimis bisa meraih poin di depan suporter tuan rumah,” kata pelatih MU Gomes de Oliviera.
Diakuinya, SFC merupakan tim besar dan bertabur bintang. Maka ia pun menginstruksikan pemainnya untuk mewaspadai seluruh pemain tuan rumah. Beberapa nama yang disebutnya patut diwaspadai, yakni Firman Utina, M Ridwan, dan Ahmad Jufrianto.
“Seluruh pemain mereka punya kans besar untuk mengalahkan kami. Jangan sampai kami kecolongan. Saya minta anak-anak mewaspadai mereka,” tuntasnya. # zal



Leave a Reply