- May 17, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Event Sumsel Expo tahun 2016 secara resmi dibuka pada Minggu (15/5) oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki. Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang dan pemotongan pita.
Pameran barang kerajinan khas dan budaya asli Palembang dan beberapa wilayah lain digelar di Benteng Kuto Besak (BKB) hingga 20 Mei mendatang.
Penyelenggaraan Sumsel Expo 2016 ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena dilakukan berbarengan dengan Penutupan International Musi Triboatton V tahun 2016.
Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, mengatakan kegiatan Sumsel Expo ini sebagai satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumsel. Ia pun berharap semakin banyak UMKM di provinsi ini.
Menurutnya, UMKM sangat besar perannya dalam penyediaan lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. “Dulu Sumsel ini bukan apa-apa, sekarang perkembangannya sangat pesat. Kita berharap dan terus berusaha menjadikan Sumsel sebagai pusat kegiatan perekonomian di wilayah Sumbagsel,” katanya.
Ia mengatakan, pemerintah tidak hentinya mempromosikan Sumsel ke kancah nasional dan internasional. Salah satunya dengan dengan Musi Triboatton dan Expo 2016.
“Dari tahun ke tahun terus berbenah, terutama yang mendukung pariwisata, perindustrian, perdagangan, investasi, untuk meningkatkan perekonomian juga wisatawan mancanegara dan nusantara. Setiap tahunnya, wisatawan mancanegara meningkat 12 persen dan nusantara 20 persen,” terangnya.
Dikatakannya, dengan berbagai event yang diselenggarakan di Sumsel termasuk Musi Triboatton dan Expo ini bisa membuat perekonomian di Sumsel meningkat dan dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Expo ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan dan promosi, dan meningkatkan transaksi di event expo tersebut,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel Permana mengatakan, ada 146 peserta Sumsel Expo yang terdiri dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Yogyakarta, DKI Jakarta, Bangka Belitung, dan lainnya dari utusan 17 kabupaten dan kota.
Pemprov menargetkan nilai transaksi di kegiatan ini Rp5 miliar. Menurutnya, target itu cukup realistis mengingat peserta tahun ini cukup banyak dan produk yang dipamerkan juga diminati masyarakat. “Bukan itu saja, peserta Sumsel Expo juga ada dari luar provinsi sehingga unggulan khas daerah di Indonesia terdapat dalam pameran tersebut,” jelasnya.
Ia mengatakan, pameran itu selain untuk mempromosikan produk unggulan daerah juga dalam rangka mengembangkan usaha kecil dan menengah di daerah ini. Expo ini juga untuk menciptakan daya saing terutama dalam menghadapi pasar bebas sekarang ini. “Apalagi memasuki Masyarakat Ekonomi Asia sehingga produk unggulan yang berkualitas harus diutamakan,” katanya. #pit