12.000 Butir Ineks Gagal Beredar

1Martapura, BP-Tercatat sebanyak 12.000 butir pil ekstasi atau senilai Rp3,6 miliar yang dibawa FS (30) dari Jakarta gagal beredar setelah diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres OKU Timur, Jumat (13/5).
Kapolres OKU Timur AKBP Audie Latuheru didampingi Kasat Narkoba AKP Liswan Nurhapis, mengatakan, penangkapan dilakukan setelah petugas mendapat informasi akan ada pengiriman narkoba dalam jumlah besar.
Atas informasi tersebut anggota Satres Narkoba bersama Sat Intel Polres OKU Timur mulai melakukan penyelidikan dengan berangkat langsung ke Jakarta mengikuti tersangka.
Dengan bekal ciri-ciri tersangka, ternyata pelaku menumpang bus antar kota antar provinsi dari Jakarta menuju OKU Timur.
Saat melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera tepatnya di Kota Baru, Kecamatan Martapura, petugas lain yang telah menunggu langsung menyergap tersangka yang saat itu akan turun dari bus.
“Saat penyergapan ditemukan barang bukti 12.000 yang disembunyikan dalam kardus dan satu buah tas ransel, tiga lembar pakaian serta satu unit ponsel,” kata Audie, Senin (16/5).
Dirinya menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan sementara untuk saat ini tersangka masih diduga bertugas sebagai kurir dan rencananya pil setan tersebut akan diedarkan di OKU Timur.
“Saat ini kasusnya masih dikembangkan melalui pemeriksaan terhadap tersangka, terkait kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam perkara ini,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan ini.
Terlebih jika dilihat dari jumlah yang didapat cukup besar, menurutnya mengindikasikan bahwa peredaran bukan hanya di wilayah OKU Timur. Sehingga untuk pengembangan kasus ini pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian dari daerah lain.
Sedangkan untuk tersangka FS sendiri dijerat Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati.
Sementara itu tersangka FS mengaku baru satu kali mengantar barang haram tersebut ke Martapura dari Jakarta.
“Saya diupah Rp2 juta, hanya diperintahkan mengantar dan sesampainya di Martapura akan ada orang yang mengambil, tapi tidak tahu siapa,” ujarnya. # yto



Leave a Reply