- May 18, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Pelaksanan ujian utama dirasakan begitu istimewa bagi ratusan siswa di dua sekolah negeri di Kota Palembang, Senin (16/5) pagi. Istimewanya, karena para siswa ini mendapatkan motivasi langsung dari menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam menghadapai ujian.
Kunjungan pertama dimulai dari SD Negeri 23 Palembang yang berada di Jalan Hokky, Kampus POM IX, No 558, Kecamatan Ilir Barat, Palembang. Anis hadir didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo beserta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palembang Ahmad Zulinto.
“Semua sudah belajarkan? Sekarang saat kalian menghadapi ujian pertama kali harus siap akan alat tulis dan berdoa. Kerjakan soal demi soal dengan baik sehingga ini menjadi awal kesuksesan buat kalian semua,” kata Anis di depan anak-anak di SDN 23 Palembang, Senin (16/5).
Tak hanya kata motivasi, Anis juga menyampaikan tiga pesan khusus terhadap para siswa, salah satunya siswa harus dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang tertinggi.
“Ingat semua harus meneruskan sekolah ke jenjang SMP, lalu juga harus belajar dengan rajin. Serta adik-adik harus ikut kegiatan di sekolah, bisa ikut berolahraga agar tubuh sehat. Terpenting juga harus selalu mengonsumsi makanan yang sehat, dan selalu ingat pamit ke orangtua sebelum pergi sekolah,” ujarnya.
Di sini, pelaksanaan ujian utama sekolah diisi dengan beberapa siswa anak berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini menjadi fokus perhatian Anies saat melakukan peninjauan. Dia melihat kehidupan siswa ABK yang memiliki hak yang sama dengan siswa yang normal dalam mendapatkan pendidikan.
“Senang melihat siswa duduk bersama, tidak ada perbedaan satu sama lainnya, Ini lah bukti bila pendidikan memberikan kesempatan yang sama antara setiap anak. Tidak ada namanya perbedaan antara siswa yang memiliki kekurangan dengan siswa yang normal,” tuturnya.
Oleh karena itu, Anies memberikan apresiasi yang baik terhadap sekolah yang mampu mengubah siswa untuk memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap temannya yang difabel. Dengan saling memberikan bantuan dan mengurus teman nya, menunjukkan rasa kesadaran dari setiap anak.
“Mendidik semua siswa tanpa melihat kekurangan yang dimiliki, inilah arti pendidikan sebenarnya, yang seharusnya bisa dinikmati seluruh anak Indonesia,” jelasnya.
Kepala sekolah SD N 30 Palembang Nuraini, SPd, MSi, mengatakan, dalam pelaksanaan ujian nasional di SD N 23 Palembang, ada sebanyak 135 siswa yang berasal dari empat kelas. Selain itu, penerapan pendidikan inklusi bagi siswa ABK sudah dijalankan sejak tahun 2014, di mana setiap tahunnya peningkatan akan siswa ABK yang mendaftar pun makin bertambah.
“Tahun 2014 ada sekitar 10, lalu di tahun 2015 bertambah jadi enam siswa, sedangkan pada pelaksanaan ujian utama ini diikuti lebih kurang 28 siswa ABK dari total 144 siswa yang mengikuti ujian,” jawabnya.
Ia menambahkan, dalam perlakuan pembelajaran tidak memberikan perbedaan apapun terhadap siswa ABK dan siswa normal, semuanya diberikan pendidikan yang sama tanpa terkecuali.
“Di sini siswa ABK saya yang gagu, cacat tubuh danatusi jumlah kira kira ada 150 siswa dari total 750 siswa yang ada. Kami harap siswa makin semangat setelah dikunjungi oleh pak menteri,” pungkasnya.
#adk