- May 19, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan siap mendukung dan turut menyukseskan perhelatan Asian Games 2018 mendatang di Palembang di bidang pengamanan bagi para atlet, official, maupun penonton dengan melakukan tindakan cepat, tepat, efektif, dan aman.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, dalam persiapan menghadapi Asian Games, seluruh peserta SAR Challenge akan ditarik ke Palembang untuk orientasi terhadap medan serta rencana garis besar operasi akan dibuat dan sampai dengan hari pelaksanaan Asian Games. Kantor SAR Palembang beserta kantor SAR lain di wilayah sekitar akan melakukan latihan persiapan.
“SAR Challenge V ini sengaja dilaksanakan di Palembang, untuk persiapan Asian Games 2018 mendatang. Dalam Keputusan Presiden, Basarnas dilibatkan untuk ikut menyukseskan event ini. Kami bersama unsur terkait lainnya akan terus mempersiapkan diri dengan maksimal menghadapi Asian Games. Berbagai peralatan yang kita miliki akan disiapkan pada potensi kecelakaan atau musibah yang dimungkinkan terjadi pada cabang-cabang olahraga yang ada,” ujarnya pada Upacara Pembukaan Nasional SAR Challenge V 2016 di Gedung Stadion Utama Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Selasa (17/5).
Dirinya menuturkan, salah satu tujuan SAR Challenge adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel SAR terhadap terjadinya musibah maupun bencana. Kegiatan ini juga untuk membina dan melihat langsung kemampuan personel yang tersebar di 34 Kantor SAR di seluruh Indonesia, agar para personel tersebut dapat saling bertukar pengalaman dalam meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta kerjasama antar personel yang cepat, tepat, aman dan handal.
Manfaat lain yang diharapkan melalui kegiatan ini yakni seluruh regu penyelamat akan berlatih mempersiapkan diri secara intensif dan penuh semangat. Dirinya berharap SAR Challenge ini tidak hanya dijadikan ajang kompetensi semata, melainkan sebagai upaya untuk melihat pembinaan para regu penyelemat oleh seluruh Kantor SAR yang ada dan melihat sejauh mana implementasi dari penyelenggaraan diklat yang telah diikuti oleh rescuer dan penguasaan peralatan SAR yang dimiliki.
Saat ini, di Indonesia ada sekitar 3.600 orang personil Basarnas. Padahal idealnya, dibutuhkan personil Basarnas sebanyak 5.700 orang. Untuk di kapal, pihaknya menggunakan tenaga outsourching dengan memberikan honor kepada personil yang membantu penyelamatan di perairan.
Untuk didarat, pihaknya mengajak masyarakat untuk sama-sama bergerak membantu pencarian korban dalam suatu bencana atau musibah. Untuk itu, Basarnas mulai memanfaatkan tenaga masyarakat agar membantu dalam upaya evakuasi.
Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel sangat mengharapkan di setiap titik rawan bencana di wilayah Sumsel terdapat kantong-kantong SAR yang siap siaga 24 jam. Daerah rawan ini diantaranya seperti Kabupaten Musirawas yang sering terjadi banjir, longsor dan bencana lainnya.
“Hal ini sangat diharapkan, mengingat Sumsel memiliki wilayah yang cukup luas yang medan yang beragam. Mulai dari rawa, payau dataran, pegunungan, lereng, lembah dan sungai besar yang rawan longsor dan banjir bandang. Di Kabupaten Musirawas dan Kota Lubuk Linggau memiliki Bandara Silampari yang bisa didukung oleh Basarnas,” terang Ishak.#idz