- May 23, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP-Pada 1300 tahun lalu Dapunta Hyang turun dari Asia Selatan menuju pesisir timur Sumatera mendarat di muara Sungai Musi dan menuju Sumsel diiringi 20 ribu pasukan dengan berjalan kaki membawa perbekalan dan sampai di Bukit Siguntang dan bukitnya sampai sekarang masih ada di Palembang.
Dapunta, menurut Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam orasi budayanya, akhirnya mendirikan wanua pemukiman yang lambat laun berkembang menjadi sebuah kerajaan dan menjadi kerajaan terbesar saat itu menguasai selat Malaka, mengontrol perdagangan di selat it , berniaga dengan Tiongkok dan India.
Menguasai Filipina hingga Madagaskar dan Thailand sampai ke Afrika Selatan.
“Ini bukan legenda, bukan juga cerita, ini adalah sejarah, ditulis dalam prasasti Kedukan Bukit tahun 604 saka atau 682 Masehi. Pembicaraan tentang kebesaran Kerajaan Sriwijaya ini tidak akan pernah ada habisnya namun sebagai ahli waris sah kita dapat jadikan beberapa hal penting yang telah dilakukan Sriwijaya sebagai wujud rasa sadar terhadap makna sejarah dan rasa bangga sebagai ahli waris, kejayaan yang pernah ada, masa lalu Sriwijaya memukau dunia menjadi Negara maritim yang kuat di sukai kawan di segani lawan,” kata Gubernur pada acara Malam Budaya Manusia Bintang 2016 dengan tema ‘Bumi Sriwijaya Memukau Dunia’ di Hotel Horison Ultima Palembang, Jumat (20/5) malam.
Hadir dalam acara tersebut mantan Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang diwakili Sesmenko PMK Satya Sananugraha, Menko Polhukam Luhut Panjaitan yang diwakili Deputi VII Menko Polhukam Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Marsda TNI Agus Barnas, Menteri Perhubungan Ignasisu Jonan, Menteri Kehutanan dan Lingkungan hidup Siti Nurbaya bakar yang diwakili staf Ahli Menteri KLH Bidang Energi Agus Justianto.Kemudian Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, anggota DPR RI Dody Alex Noerdin, serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang diwakili istrinya Atalia Praratya Kamil, Walikota Palembang Harnojoyo, Bupati Musi Banyuasin Benny Hernedi, dan Wakil Bupati Penukal Abab Pematang Ilir Ferdian Andreas Lacony, S Kom, MM.
Gubernur juga bertekad untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya, yang pada abad ke-7 menjadi kerajaan kemaritiman terbesar.
Dia juga berharap perjuangan nenek moyang Dapunta Hyang tersebut dapat diteruskan oleh seluruh elemen masyarakat.
“Insya Allah, kita semua akan mengembalikan kejayaan Sriwijaya. Sehingga, perjuangan leluhur tidak sia-sia,” ujar Alex .
Pemaparan Alex dilengkapi dengan slide show yang memperlihatkan peta Sumsel sejak zaman dahulu.
“Jadi, Daputa Hyang memilih Palembang sebagai ibu kota Kerajaan Sriwijaya, tentu tidak main-main. Tentu ada alasan kuat. Untuk itu, sebagai pewarisnya, pemerintah daerah harus menjaga dan melestarikannya,” katanya.
Selain itu menurut Gubernur sekecil apapun peninggalan Sriwijaya harus dijaga,” Kini saatnuya Bumi Sriwijaya sebagai tanah leluhur Sriwijaya kembali memukai dunia, kita jemput masa depan itu, kita hadirkan Asian Games 2018 melalui penyelenggaraan dan perayaan yang baik agar kita di kenal dan kita mereka rindu ingin kembali, kita kelola hasil bumi kita dengan baik agar anak cucu kita memperoleh manfaat kemakmuran dan kesejahteraan , kita ciptakan pendidikan yang baik , kita jemput melalui sekolah dan kuliah gratis agar melalui generasi dan cerdas dan beriman untuk menjawab kesejahteraaan generasi mendatang dan kita jemput generasi yang sehat kita canangkan berobat gratis dengan baik dan penuh ketulusan,” katanya.
Menurut Gubernur tantangan di hadapi kedepan tidak ringan dan mungkin semakin berat dikemudian hari tapi sebagai orang yang lahir dari tradisi spirit generasi masa lalu yang hebat kita tidak boleh surut, jangan kita meminta agar tuhan meringankan beban ditangan kita tapi mintalah kepada tuhan agar diberikan kekuatan agar dapat memikul beban itu dan melewati semua rintangan.
“Kita tengok kembali spirit dan semangat Sriwijaya melalui pemaknaan positip sekecil apapun peninggalannya untuk menjemput masa depan Sumsel yang gemilang dan kejayaan Indonesia, kita songsong Bumi Sriwijaya kembali memukau dunia,” katanya.
Sebelumnya Kantor Berita Politik RMOL kembali menggelar Malam Budaya Manusia Bintang 2016. Kali ini, ajang kebudayaan tahunan dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan mengangkat tema ‘Bumi Sriwijaya Memukau Dunia’, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Jumat, 20/5) di Hotel Horison Ultima.
Tahun ini, Kantor Berita Politik RMOL mengapresiasi peranan Bagir Manan dalam menjaga kebebasan pers nasional selama memimpin Dewan Pers periode 2010-2013 dan 2013-2016. Bagir yang juga mantan ketua Mahkamah Agung itu dianugerahi Lifetime Achievement. Pemimpin Umum Kantor Berita politik RMOL Teguh Santosa mengatakan, pada hari ini patut merayakan dua hal, yakni Hari Kebangkitan Nasional serta Pers nasional yang punya peranan penting menjaga api NKRI tetap menyala abadi.
“Demokrasi kita yang dipersembanhkan untuk kesejahteraan rakyat,” katanya .
Mantan Ketua Dewan Pers Bagir Manan menerima Lifetime Achievement dari Kantor Berita Politik RMOLatas perannya selama enam, 2010-2016, dalam memajukan dunia pers Tanah Air.Bagir Manan mengaku sebenarnya belum selesai belajar seluk beluk dunia pers. Namun dia harus turun dari jabatan karena sudah dua periode memimpin Dewan Pers.
“Maka saya ucapkan terima kasih kepada pers semua. Ini semuanya adalah berkat dukungan pers kepada saya,” kata Bagir saat memberikan kata sambutan.
Bagir menyatakan demikian karena dirinya sebenarnya tidak pernah menggeluti dunia pers. Bagir selama ini berkarir sebagai hakim dan puncaknya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung 2001-2008.
Karena itu dia sempat bertanya saat dicalonkan menjadi Ketua Dewan Pers pada tahun 2010 lalu.
“Ketika jelang tahun 2010, saya berada di Bandung ditelepon oleh seorang wartawan bahwa mereka memutuskan saya untuk jadi calon Ketua Dewan Pers. Saya tegur dia, apa Anda tidak salah,” kenangnya.
“Saya tidak pernah berkecimpung di dunia pers kecuali sebagai hakim, yang memutus perkara pers termasuk yang ada di Sumsel. Tapi persnya tidak salah. Saya beri tempat yang wajar,” sambungnya.
Namun dia akhirnya menerima tawaran tersebut karena sejak muda sudah menganggap bahwa demokrasi jalan terbaik.
“Pers sebagai komponan tidak dapat dikecualikan untuk melihat demokrasi yang baik. Demokrasi tanpa pers yang bebas omong kosong. Pers bebas tanpa demokrasi tidak mungkin,” ungkapnya.
Karena itu, kata dia lagi, penghargaan ini dia persembahkan untuk kalangan pers. “Ini semata penghargaan untuk pers semuanya,” tandasnya
“Maka saya ucapkan terima kasih kepada pers semua. Ini semuanya adalah berkat dukungan pers kepada saya,” kata Bagir saat memberikan kata sambutan.
Bagir menyatakan demikian karena dirinya sebenarnya tidak pernah menggeluti dunia pers. Bagir selama ini berkarir sebagai hakim dan puncaknya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung 2001-2008.
Karena itu dia sempat bertanya saat dicalonkan menjadi Ketua Dewan Pers pada tahun 2010 lalu.
“Ketika jelang tahun 2010, saya berada di Bandung ditelepon oleh seorang wartawan bahwa mereka memutuskan saya untuk jadi calon Ketua Dewan Pers. Saya tegur dia, apa Anda tidak salah,” kenangnya.
“Saya tidak pernah berkecimpung di dunia pers kecuali sebagai hakim, yang memutus perkara pers termasuk yang ada di Sumsel. Tapi persnya tidak salah. Saya beri tempat yang wajar,” sambungnya.
Namun dia akhirnya menerima tawaran tersebut karena sejak muda sudah menganggap bahwa demokrasi jalan terbaik.
“Pers sebagai komponan tidak dapat dikecualikan untuk melihat demokrasi yang baik. Demokrasi tanpa pers yang bebas omong kosong. Pers bebas tanpa demokrasi tidak mungkin,” ungkapnya.
Karena itu, kata dia lagi, penghargaan ini dia persembahkan untuk kalangan pers. “Ini semata penghargaan untuk pers semuanya,” tandasnya
Sedangkan Anggota DPR RI H Dody Reza Alex yang menerima Democracy Award mengatakan yang hadir dalam acara ini tidak lain menegakkan demokrasi dalam pers.
“Pak Bagir mengatakan kalau demokrasi merupakan suatu unsur penting dalam kehidupan bernegara dan pers salah satu pilar demokrasi, kami di parlemen tentu menyadari kerja-kerja parlemen yang di dalamnya menjunjung demokrasi itu tentu dibantu kerja dan masukan pers nasional, penghargaan ini bukan untuk kami pribadi tapi bagi bangsa Indonesia terutama kami yang berada di parlemen,“ katanya.oskNama Penerima Penghargaan
Lifetime Achievement Award: 1. Mantan Ketua Mahkamah Agung dan Ketua Dewan Pers Indonesia, Bagir Manan
Democracy Award
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, yang diwakili oleh Sekretaris Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Bapak Satya Sananugraha
2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan, yang diwakili oleh Deputi VII Kemenko Polhukam yaitu Bapak Marsda TNI Agus Barnas
3. Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya yang diwakili oleh Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin
4. Menteri Perhubungan RI, Bapak Ignasius Jonan.
5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,Siti Nurbaya, yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Energi , Dr. Agus Justianto
6. Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dakhiri
7. Anggota DPR RI, Bapak Dody Reza Alex
8. Walikota Bandung, Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil yang diwakili oleh sang istri tercinta, Atalia Pratarya Kamil
Inspiration Award:
1. Walikota Palembang, Harnojoyo
2. Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi
3. Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo
4. Pendiri Program Sabang Merauke Ayu Kartika
5. Aktivis sepakbola nasional, Sarman El Hakim
Democracy Award
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, yang diwakili oleh Sekretaris Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Bapak Satya Sananugraha
2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan, yang diwakili oleh Deputi VII Kemenko Polhukam yaitu Bapak Marsda TNI Agus Barnas
3. Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya yang diwakili oleh Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin
4. Menteri Perhubungan RI, Bapak Ignasius Jonan.
5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,Siti Nurbaya, yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Energi , Dr. Agus Justianto
6. Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dakhiri
7. Anggota DPR RI, Bapak Dody Reza Alex
8. Walikota Bandung, Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil yang diwakili oleh sang istri tercinta, Atalia Pratarya Kamil
Inspiration Award:
1. Walikota Palembang, Harnojoyo
2. Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi
3. Bupati Penukal Abab Lematang Ilir, Heri Amalindo
4. Pendiri Program Sabang Merauke Ayu Kartika
5. Aktivis sepakbola nasional, Sarman El Hakim