Mauricio Antarkan SFC ke Puncak Klasemen

1Sidoarjo, BP-Sriwijaya FC berhasil menekuk Bhayangkara Surabaya United 1-0 dalam partai lanjutan kompetisi Tirabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Delta Sidoarjo, Minggu malam (22/5).
Gol semata wayang Laskar Wong Kito dicetak senterbek anyar Mauricio Aparecido Maciel Leal menit ke-25. Gol pemain asal Brasil ini tak hanya berarti keberhasilan timnya mencuri tiga poin, tapi mengantarkan Laskar Wong Kito bertengger ke puncak klasemen sementara dengan mengemas delapan poin, hasil dari dua kali kemenangan dan dua kali seri.
SFC mengusur Mitra Kukar yang juga mengantungi delapan. Tapi SFC menang surplus gol atas tim berjuluk Naga Mekes itu.
Pelatih Kepala SFC Widodo Cahyono Putro usai pertandingan mengatakan, tim besutannya terakhir menang melawan Madura United 5-0, tapi bukan berarti tidak ada evaluasi. Evaluasi tetap dilakukan untuk dapat meningkatkan performa tim guna menghadapi Bhayangkara Surabaya United.
Berangkat dari evaluasi dan mempelajari kekuatan Evan Dimas dan kawan-kawan, taktik dan strategi diambil. Pemain diminta bermain lebih sabar melawan tim tuan rumah. “Kami sudah persiapkan strategi, harus sabar menghadapi Bhayangkara Surabaya United,” ucapnya.
Hasilnya, banyak peluang yang didapat dan serangan yang dibangun anak asuhnya cukup membahayakan tim besutan Ibnu Grahan ini. Tapi Widodo cukup menyayangkan hanya satu gol yang tercipta.
“Sebenarnya kami banyak peluang, bahkan ada tiga peluang yang seharusnya bisa menjadi gol tapi gagal,” ucap pelatih berusia 45 tahun ini.
Disinggung soal Mauricio, TA Musafri, dan Zalnando yang jadi starter, diakui mantan pelatih Persela Lamongan ini, hal tersebut merupakan strategi. Pemain yang dipilih dan diturunkan ini, diharapkan bisa mengubah permainan.
“Kalau ada yang bilang kami calon kuat juara, itu terlalu dini, namun saya tekankan bahwa mereka harus semangat dan memenangkan setiap pertandingan,” tegasnya.
Gelandang serang SFC Firman Utina menilai Bhayangkara Surabaya United bermain sangat baik. Kemenangan yang diraih timnya lewat perjuangan yang cukup berat. Pemain mengerahkan kemampuan terbaiknya.
“BSU lawan yang sulit, apalagi mereka punya pemain muda yang berkualitas. Ditambah lagi kehadiran Evan Dimas yang baru pulang dari Spanyol, tentu menambah warna dan semangat mereka,” jelasnya.
Semangat pemain muda membuat skuad BSU bermain sangat ngotot. Mereka bermain dengan penuh semangat dan tak kenal menyerah. Tapi SFC juga tak mau kalah. Apalagi sebelum bertolak ke Sidoarjo, mereka mengusung misi mencuri minimal satu poin.
“Kita berhasil menang, itu semua karena komitmen ingin menampilkan permainan yang terbaik, selalu ingin menang dan strategi jitu dari pelatih. Kami bersyukur dan mudahan-mudahan hasil dilanjutkan,” tutur Firman.
Sementara itu Pelatih BSU Ibnu Grahan usai pertandingan mengucapkan selamat kepada SFC yang berhasil memenangkan pertandingan melawan anak asuhnya.
“Kita kebobolan dari set piece, itu seperti apa yang terjadi sebelumnya. Kita juga kebobolan melawan Arema dua kali lewat bola mati. Ini masalah dan harus diperbaiki,” ungkapnya.
Kendati punya pekerjaan rumah untuk mengantisipasi eksekusi bola mati, timnya bermain tidaklah buruk. Beberapa kali serangan yang dibangun Evan Dimas dan kawan-kawan nyaris berbuah gol.
Pemain bertahan SFC harus berjibaku untuk menghentikan serangan yang dibangun tim besutannya. Tapi penyelesaian akhir memang masih belum maksimal sehingga terbuang percuma.
“Kami juga punya peluang, namun gagal dimanfaatkan. Melawan SFC memang sulit karena mereka pemain pengalaman,” tegasnya.
Penjaga gawang BSU Wahyu menambahkan, pemain sudah bekerja maksimal dan telah mengerahkan kemampuan terbaiknya. “Kita sudah maksimal, tapi SFC memang bermain bagus, jadi selamat buat SFC,” katanya singkat.
Sepanjang pertandingan, SFC bermain normal bertahan dan menyerang kuat. Setelah terus menyerang di awal babak pertama, SFC akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-25. Tandukkan Mauricio Leal menyambut sepak pojok TA Musafri mengarah tepat ke gawang dan bersarang hingga membuat skor 1-0 bertahan sampai turun minum.
Di paruh kedua, SFC terus menekan pertahanan BSU dan nyaris mengandakan keunggulan. Beto Goncalves mendapatkan ruang bebas di depan gawang, tapi sayang sekali bola melebar tipis dari gawang.
Menit ke-75, BSU, yang tampil lebih baik dari babak pertama, nyaris menyamakan kedudukan lewat sundulan Rudi Widodo. Tetapi bola masih bisa ditepis oleh kiper Sriwijaya, Teja Paku Alam, dengan sempurna.
Pada 10 menit akhir laga, SFC terus menguasai jalannya pertandingan. Beto dan Ichsan Kurniawan sempat mendapatkan peluang, tapi semua masih mentah di tangan kiper BSU, Wahyu Tri Nugroho.
BSU hampir saja menyamakan kedudukan di detik-detik akhir pertandingan. Rudi Widodo kembali mendapatkan peluang, namun lagi-lagi bola melebar dari gawang. Skor 1-0 untuk SFC pun bertahan sampai bubaran. #zal



Leave a Reply