- May 26, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Setelah menerima surat yang berisi nama calon wakil walikota dari Walikota Palembang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang segera menyurati walikota kembali. Pasalnya, setelah dilakukan verifikasi, masih ada persyaratan yang mesti dipenuhi.
Ketua DPRD Kota Palembang Darmawan mengatakan, pihaknya menggelar rapat bersama Panitia Pemilih (Panlih) di ruang rapat Banmus DPRD Kota Palembang, Selasa (24/5). Ia mengatakan, pihaknya segera menyurati kembali Walikota Palembang Harnojoyo untuk melengkapi data verifikasi.
“Tadi rapat bersama Panlih dan kami akan segera menyurati Walikota Palembang untuk melengkapi syarat verifikasi atas dua nama yang diusung,” katanya.
Dikatakannya, untuk melengkapi persyaratan dilakukannya pemilihan calon walikota pada 3 Juni mendatang, pihaknya meminta pihak calon untuk melengkapi syarat. “Kelengkapan data verifikasi tersebut yakni data lengkap terkait dua calon Wawako Palembang tersebut. Seperti data ijazah pendidikan, catatan karir, dan lain sebagainya untuk dilengkapi sebagai syarat yang kita minta,” jelasnya.
Seharusnya, lanjut Darmawan, hal ini sudah dilakukan namun karena surat tersebut baru diterima, Senin (23/5), pihaknya segera menyurati agar proses selanjutnya cepat selesai. “Kita berharap perlengkapan berkas ini cepat selesai sehingga kita bisa pastikan awal Juni itu proses pemilihan dapat berlangsung,” terangnya.
Mengenai sikap PDI Perjuangan terhadap sanksi apa yang akan diberikan kepada Fitrianti Agustinda, pihaknya enggan berkomentar. Terkait proses pemilihan nanti dikatakan Darmawan akan berlangsung secara terbuka namun rahasia. “Sama seperti pemilihan Pilkada atau Pilpres, para anggota yang memiliki hak suara akan dipersilakan di bilik suara yang telah disiapkan,” ungkapnya.
Pengamat politik Universitas Sriwijaya Alfitri mengatakan, dua nama calon wakil walikota yang dipilih tersebut, tidak terlepas dari politik balas budi. Pasalnya, salah satu nama yang disodorkan ke DPRD Palembang merupakan adik mantan Walikota Palembang Romi Herton yakni Fitrianti Agustinda.
“Pilihan yang muncul sekarang ini tidak banyak dipilih Wako. Saya kira ini politik balas budi, ini biasa terjadi dalam politik Indonesia, tak hanya di Palembang saja,” ungkapnya.
Meski demikian, lanjutnya, seharusnya akan berdampak positif bagi kepentingan masyarakat Palembang. Politik balas budi ini terjadi dilatari dua faktor. “Pertama takut kualat dan kedua nanti ada momen yang lebih besar di mana wako akan maju lagi pada pemilihan berikutnya,” ujarnya.
Ia berharap wakil walikota yang terpilih nantinya dapat membantu Walikota Palembang dalam menjalankan roda pemerintah dan memajukan Kota Palembang. “Peran wakil sangat dibutuhkan di tengah kondisi Palembang saat ini, membutuhkan orang yang kuat, manajerial dan pemikir yang dapat mem-back-up Walikota,” katanya.#osk