DPRD Sumsel Minta PT Waskita Kurangi Kemacetan

1Palembang, BP-Kemacetan lalu lintas akibat pembangunan LRT, mulai meresahkan masyarakat. Bahkan hampir tiap hari dan di setiap tempat masyarakat membahas dampak negatif dari pembangunan LRT, termasuk di DPRD Sumsel.
DPRD Sumsel meminta PT Waskita karya selaku pihak yang dipercaya untuk membangun LRT, dapat mengambil langkah cepat dalam mengurangi kemacetan.
“Saya yakin selama ini masyarakat sudah cukup sabar dengan kemacetan yang ditimbulkan akibat pembangunan LRT. Akan tetapi, karena tingkat kemacetan dari hari ke hari kian parah, kami meminta dinas perhubungan Sumsel bersama PT Waskita karya dapat mengambil langkah-langkah bijak sana, agar pembangunan bisa tetap berjalan, tetapi masyarakat tidak terlalu dirugikan,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Yulius Maulana, Kamis (26/5).
Beberapa langkah yang menurut Yulius akan dapat mengurangi keresahan masyarakat adalah dengan menerapkan sistem buka tutup pada titik-titik pembangunan.
“Kami minta pembangunan, baik itu pengecoran dan lainnya dilakukan pada malam hari, selain itu penutupan badan jalan jangan terlalu lebar sehingga aktivitas di jalan raya tidak terlalu terganggu. Kalau perlu, pengembang menerapkan system buka tutup, sehingga pada saat belum ada aktifitas pengerjaan jalan tersebut tetap bisa dimanfaatkan. Dan jalan hanya ditutup ketika ada pengerjaan saja,” jelas Yulius.
Apabila system ini diterapkan, politisi PDIP ini yakin kemacetan tidak akan terlalu parah, dan masyarakat dapat memaklumi kondisi yang ada saat ini. Lebih jauh, Yulius meminta agar system segera diterapkan, mengingat dalam waktu dekat akan memasuki bulan puasa dan lebaran yang aktifitas masyarakat dijalan raya akan makin meningkat.
“Karena saat lebaran aktifitas dijalan raya akan makin meningkat, maka bukan hanya masalah pembangunan LRT saja yang harus diperhatikan. Akan tetapi angkutan batubara dan kayu, juga harus benar-benar berhenti,” katanya.
Sebelumnya Anggota DPRD Sumsel asal daerah pemilihan kota Palembang, Budiarto Marsul, meminta agar pihak terkait mempublikasikan kepada masyarakat jalan-jalan alternatif yang bisa digunakan, untuk mengurangi kemacetan. Selain itu, bantuan dan dukungan dari dinas perhubungan serta aparat kepolisian juga sangat diperlukan selama pembangunan LRT, untuk mengurai kemacetan, terutama di daerah-daerah yang menjadi langganan macet seperti di pasar KM 5, Demang Lebar Daun, perempatan di Pakjo, Jalan Angkatan 45 dan lainnya.#osk


Leave a Reply