- May 30, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Lubuklinggau, BP-Penyelenggaraan MTQ ke XXVII tingkat Provinsi Sumatera Selatan di kota Lubuklinggau ditutup Jumat (27/5) malam dan berjalan sukses. Pemerintah Provinsi Sumsel bahkan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan MTQ tersebut.
Sekda Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman mengatakan, atas hasil pelaksanaan MTQ tersebut pihaknya mempunyai catatan khusus terhadap tiga daerah yang sama sekali tidak mendapatkan perolehan medali di ajang MTQ ke XXVII di Lubuklinggau, yakni Kota Pagaralam, Kota Prabumulih, dan Kabupaten Empatlawang.
“Ada Pagaralam, Prabumulih, dan Empatlawang. Sebab itu kami mempunyai catatan khusus, nanti dipetakan, bagaimana membenahi, tidak boleh dibiarkan,” kata Mukti.
Lebih lanjut, apakah tidak ada pembinaan oleh kepala daerah atau bagaimana. Kemudian apakah sarana dan prasarana yang tidak ada. “Kita lihat. Apakah memang pesantren di situ tidak ada,” ujarnya.
Mukti menjelaskan, seperti Kabupaten Empatlawang itu dulunya pada tahun 60, 70’an bagus pembinaan keagamaannya. “Kok sekarang anjlok. Jadi ini bagian dari evaluasi provinsi,” bebernya.
Mukti meminta pihak Biro Kesra dengan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumsel untuk melihat di mana titik lemahnya di tiga daerah tersebut. “Apakah guru agama tidak ada, apakah anak-anak muda tidak berbenah, apakah di situ tidak ada lembaga-lembaga keagamaan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, apakah perhatian dari pemerintah kurang. “Nah ini harus kita lihat secara komprehensif dan ini akan dijadikan sebuah kebijakan,” timpalnya.
Seperti diketahui, MTQ ke XXVII tingkat Provinsi Sumsel di Kota Lubuklinggau diikuti kafilah dari 17 kabupaten/kota. Terdapat tujuh cabang yang dilombakan yakni tilawah, tahfizh, tafsir, fahmil, syarhil, khotil quran, dan MMQ, terdiri dari 21 golongan lomba yakni putra dan putri. Diikuti lebih kurang 638 peserta, ofisial 85, pelatih 85, denqan hakim 60, panitera 20, panitia 30, dan dewan hakim pengawas lima orang.
Kemudian di ajang MTQ ke XXVII Provinsi Sumsel di Lubuklinggau, juara umum atau urutan pertama ditempati Kota Palembang, kedua Kabupaten Ogan Komering Ilir, ketiga Kabupaten Ogan Ilir. Keempat ditempati Kabupaten Muaraenim, kelima Kabupaten Muba, keenam Kota Lubuklinggau selaku tuan rumah.
Selanjutnya peringkat ketujuh diraih Kabupaten Banyuasin, kedelapan oleh Kabupaten OKU Timur, ke sembilan Kabupaten Mura. Berikutnya diperingkat ke 10 Kabupaten Muratara, ke 11 Kabupaten OKU, ke 12 Kabupaten Lahat, ke 13 Kabupaten OKUS, ke 14 Kabupaten Pali. Sedangkan untuk peringkat ke 15 Kota Pagaralam, ke 16 Kota Prabumulih, dan ke 17 Kabupaten Empatlawang. # kur
Sekda Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman mengatakan, atas hasil pelaksanaan MTQ tersebut pihaknya mempunyai catatan khusus terhadap tiga daerah yang sama sekali tidak mendapatkan perolehan medali di ajang MTQ ke XXVII di Lubuklinggau, yakni Kota Pagaralam, Kota Prabumulih, dan Kabupaten Empatlawang.
“Ada Pagaralam, Prabumulih, dan Empatlawang. Sebab itu kami mempunyai catatan khusus, nanti dipetakan, bagaimana membenahi, tidak boleh dibiarkan,” kata Mukti.
Lebih lanjut, apakah tidak ada pembinaan oleh kepala daerah atau bagaimana. Kemudian apakah sarana dan prasarana yang tidak ada. “Kita lihat. Apakah memang pesantren di situ tidak ada,” ujarnya.
Mukti menjelaskan, seperti Kabupaten Empatlawang itu dulunya pada tahun 60, 70’an bagus pembinaan keagamaannya. “Kok sekarang anjlok. Jadi ini bagian dari evaluasi provinsi,” bebernya.
Mukti meminta pihak Biro Kesra dengan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumsel untuk melihat di mana titik lemahnya di tiga daerah tersebut. “Apakah guru agama tidak ada, apakah anak-anak muda tidak berbenah, apakah di situ tidak ada lembaga-lembaga keagamaan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, apakah perhatian dari pemerintah kurang. “Nah ini harus kita lihat secara komprehensif dan ini akan dijadikan sebuah kebijakan,” timpalnya.
Seperti diketahui, MTQ ke XXVII tingkat Provinsi Sumsel di Kota Lubuklinggau diikuti kafilah dari 17 kabupaten/kota. Terdapat tujuh cabang yang dilombakan yakni tilawah, tahfizh, tafsir, fahmil, syarhil, khotil quran, dan MMQ, terdiri dari 21 golongan lomba yakni putra dan putri. Diikuti lebih kurang 638 peserta, ofisial 85, pelatih 85, denqan hakim 60, panitera 20, panitia 30, dan dewan hakim pengawas lima orang.
Kemudian di ajang MTQ ke XXVII Provinsi Sumsel di Lubuklinggau, juara umum atau urutan pertama ditempati Kota Palembang, kedua Kabupaten Ogan Komering Ilir, ketiga Kabupaten Ogan Ilir. Keempat ditempati Kabupaten Muaraenim, kelima Kabupaten Muba, keenam Kota Lubuklinggau selaku tuan rumah.
Selanjutnya peringkat ketujuh diraih Kabupaten Banyuasin, kedelapan oleh Kabupaten OKU Timur, ke sembilan Kabupaten Mura. Berikutnya diperingkat ke 10 Kabupaten Muratara, ke 11 Kabupaten OKU, ke 12 Kabupaten Lahat, ke 13 Kabupaten OKUS, ke 14 Kabupaten Pali. Sedangkan untuk peringkat ke 15 Kota Pagaralam, ke 16 Kota Prabumulih, dan ke 17 Kabupaten Empatlawang. # kur