Widodo Ingatkan Anak Asuhnya Tak Terlalu Percaya Diri

1Palembang, BP-Duel panas yang tersaji saat Sriwijaya FC menjamu Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (29/5), tak hanya ditentukan kualitas pemain, tetapi juga sentuhan magis masing-masing pelatih. Apalagi, pembesut SFC Widodo Cahyono Putro dan pelatih Mitra Kukar Subangkit, sama-sama berpengalaman, punya visi dalam melatih, cerdas meramu taktik, dan sama-sama percaya pada pemain muda.
Widodo mengakui kualitas seorang Subangkit. Pelatih yang kerap disapa Cak Su itu berhasil mengantarkan tim besutannya ke papan atas klasemen Indonesia Soccer Championship.
“Mitra Kukar meraih dua kali kemenangan dan dua kali imbang, sama dengan yang dicapai SFC,” kata Widodo saat konferensi pers, Sabtu (28/5). “Kita harus siap dengan kondisi itu. Pelatih pun sudah mempelajari kekuatan lawan,” lanjutnya.
Sebelum bertanding, satu hal yang ditekankan pada anak asuhnya sebelum melawan tim berjuluk Naga Mekes itu adalah tidak over confidence atau terlalu percaya diri.
“Optimis boleh tapi jangan terlalu berlebihan atau over confidence,” kata Widodo.
Tim lawan punya kualitas pemain yang merata di segala lini dan punya pelatih yang bepengalaman. Pelatih dan pemain harus waspada kejutan yang mungkin disiapkan Alan Leandro dan kawan-kawan.
Sementara itu Subangkit mengakui bila Widodo merupakan salah satu pelatih terbaik di Indonesia. Mereka berdua memang tidak datang dalam era yang sama. Subangkit jauh lebih dulu masuk di dunia kepelatihan. Tapi saat mengambil lisensi A AFC, dia dan Widodo bersamaan. Oleh sebab itulah, Subangkit cukup mengenal pelatih Laskar Wong Kito itu.
“Dia pelatih bagus, jadi lawan SFC tak hanya pemain, taktik dan strategi pelatih juga perlu diwaspadai,” ucapnya.
Jajaran pelatih Naga Mekes sudah tentu punya gambaran gaya permainan yang akan diterapkan tim tuan rumah. Beberapa skema, taktik dan strategi juga telah diambil untuk dapat meredam permainan anak asuh Widodo C Putro.
“Kami dan SFC sebenarnya hampir sama, karena mengantungi delapan poin, dari dua kemenangan dan dua kali away. Kami menang di kandang dari Arema Cronus dan mereka menang di partai away melawan Bhayangkara Surabaya United,” jelasnya.
Tapi SFC nanti akan bertindak sebagai tim tuan rumah. Tentu tugas lebih berat akan dipikul Mitra Kukar. Tapi dengan kerja sama lini depan, tengah dan belakang, sebaik apapun permainan SFC, ia yakin akan bisa diatasi. “Semua pemain kami siap lawan SFC,” jelasnya.
Ada lima pemain pilar Mitra Kukar yang siap memberikan mimpi buruk bagi tuan rumah. Mereka adalah Alan Leandro, Rodrigo Ost Dos Santos, Septian David Maulana, Hendra Adi Bayauw, dan Marlon Da Silva. Melihat sepak terjang mereka di empat partai sebelumnya, mantan pelatih Persiwa Wamena ini cukup yakin bisa meraih minimal satu poin.
“Target kita minimal satu poin, kita optimis bisa melakukannya,” tegasnya.
Pelatih asal Malang, Jawa Timur, ini menambahkan kekuatan dan permainan Sriwijaya pada kompetisi kali ini jauh berbeda dibanding saat masih ditangani pelatih Benny Dollo.
“Pertahanan mereka solid, dua penyerangnya juga punya naluri cetak gol tinggi dan lini tengahnya bagus,” tambah Subangkit seraya menyebut nama penyerang SFC, Hilton Moreira dan Alberto “Beto” Goncalves.
Namun demikian, Subangkit sudah menyiapkan strategi untuk meredam agresivitas serangan Laskar Wong Kito, termasuk mematikan pergerakan Hilton dan Beto agar tidak bisa leluasa mengoyak pertahanan timnya. # zal



Leave a Reply