Potongan Tubuh Anggota DPRD Lampung Belum Diambil Keluarga

Palembang, BP-1Usai identitas potongan tubuh manusia yang ditemukan di Sungai Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumsel terungkap yakni, anggota DPRD Lampung, Muhammad Pansor. Hingga kini,     Rabu (1/6), potongan-potongan itu belum juga diambil pihak keluarga.

Kini, potongan-potongan yang ditemukan sejak 19 April 2016 lalu masih tersimpan di lemari pendingin Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dan pihak rumah sakit masih menunggu kedatangan pihak keluarga untuk mengambil potongan mayat tersebut.
    Pamin Yandokpol RS Bhayangkara Palembang Ipda Edinson AR mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus menunggu kedatangan pihak keluarga korban. Namun, tidak hanya menunggu, pihaknya juga tengah berusaha menghubungi pihak keluarga korban di Lampung dan di OKU Timur.
“Mayatnya masih ada di kamar mayat, belum ada kabar dari pihak keluarga korban. Kita juga sudah berusaha menghubungi keluarga yang berada di Lampung dan OKU Timur,” katanya.
Sebelumnya setelah ditemukan potongan tubuh manusia pada 21 April 2016 lalu di Kabupaten OKU Timur (OKUT), akhirnya Kepolisian Daerah Sumatra Selatan merilis hasil pemeriksaan DNA potongan tubuh itu.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda ) Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Joko Prastowo mengatakan, potongan tubuh itu adalah milik anggota DPRD Lampung bernama M Pandsor Bin Abdullah Bakri.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA dan pencocokan keterangan keluarga korban, ada kemiripan antara DNA potongan tubuh itu dengan anggota keluarganya. Itu adalah potongan tubuh dari M Pandsor Bin Abdullah Bakri yang telah lama dilaporkan korban hilang,” jelasnya dalam rilis hasil pemeriksaan DNA potongan tubuh,  Senin (30/5).
Ia mengatakan, pengindentifikasian awalnya cukup sulit karena hanya ditemukan beberapa potongan tubuh saja. Yakni pada 21 Mei ditemukan kepala, kaki sebelah kanan dan kaki sebelah kiri di jalan lintas OKU Timur. Tak jauh dari lokasi pada 4 Mei ditemukan kembali tulang panggul dan tulang lengan sebelah kiri.

Potongan-potongan tubuh tersebut setelah dicek merupakan satu kesatuan dari tubuh korban. Diakuinya, saat ditemukan potongan tubuh itu tidak bisa langsung dipastikan milik siapa, karena potongan tubuh itu sudah mengalami kerusakan.#osk


Leave a Reply