- June 6, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Masih cukup banyak ruas jalan provinsi yang mengalami kerusakan dan belum selesai diperbaiki. Namun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memastikan perbaikan jalan tersebut akan selesai sebelum Lebaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumsel Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya sudah menginventarisir kerusakan jalan di Sumsel. Saat ini, banyak yang sudah dilakukan pengerjaan perbaikan dan sebagian lainnya masih proses tender.
“Untuk jalan provinsi sudah kita inventarisir. Hasilnya 85 persen kondisinya dalam keadaan baik, 11 persen rusak ringan, 1,3 persen rusak sedang, dan 2,1 rusak berat,” tuturnya.
Anggaran perbaikan jalan di Sumsel secara keseluruhan sekitar Rp200 miliar. Sementara khusus di OKU Timur yang cukup banyak mengalami kerusakan jalan dianggarkan dana perbaikan mencapai Rp23 miliar. Di OKU Timur terdapat enam ruas jalan milik provinsi yang kerusakannya sudah diinventarisir. Seluruh perbaikan di OKU Timur tersebut masih dalam proses tender. Kalau proses tender selesai, akan langsung diperbaiki.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, kerusakan jalan provinsi sudah mulai dibenahi dan pengerjaannya dilaksanakan secara bertahap. Terlebih untuk jalan yang menjadi tanggung jawab pemprov, sedang diperbaiki agar pengendara lebih nyaman berkendara saat musim mudik dan balik Lebaran nanti.
“Perbaikan dilaksanakan secara bertahap atau diutamakan yang menjadi skala prioritas dahulu. Kita sudah koordinasi dengan semua dinas terkait, yang mana saja jalan yang rusak parah, dan itu juga yang harus dibenahi dengan cepat,” terang Alex.
Sementara itu, Kepala Satker BBPJN III Wilayah Metropolis Gunawan mengatakan, jalan nasional dari Simpang Meranjat, Kabupaten Ogan Ilir (OI) hingga ke Betung, Banyuasin saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Secara fungsional, dirinya mengklaim, jalan-jalan sudah layak dilalui pengendara. Meski begitu, dirinya mengakui, masih ada jalan yang belum nyaman bagi pengendara.
Juga ada jalan rusak berat di Jalan Alamsyah Palembang yang sudah selesai perbaikan. Upaya perbaikan dengan cara pembongkaran agregat kelas A sebab lubang jalan ini memiliki kondisi yang cukup dalam. Simpang Meranjat-Betung yang memiliki panjang sekitar 116 kilometer sudah dalam tahap pengerjaan perbaikan. Ditemukan ada jalan rusak berat sepanjang 25 meter.
Di jalan lintas Palembang-Inderalaya juga sudah mulai dilakukan perbaikan, pelebaran, dan tambahan bahu jalan. Sementara jalan lintas Palembang-Betung masih banyak lubang akibat musim penghujan.
Pelebaran Jalan Palembang-Betung dilakukan sepanjang 1,5 Km dari simpang tiga Terminal Alang-alang Lebar menuju Betung yang rawan kemacetan. Pengerjaan perbaikan ditarget selesai sebelum Idul Fitri sementara pelebaran jalan ditargetkan selesai pada Agustus-September.
Tahun ini, dana yang dikucurkan untuk perbaikan jalan Simpang Meranjat-Betung total Rp60 miliar. Sebesar Rp30 miliar digunakan untuk jalan nasional dari Batas kota Palembang Jalan Alamsyah. Pemeliharaan rutin Rp5 miliar dan pelebaran jalan di Palembang-Inderalaya Rp17,5 miliar.
Terpisah, Kepala Satker BBPJN Wilayah I Heru Setiawan yang bertanggung jawab atas jalan Simpang Meranjat-Batas Lampung dan Betung-Batas Jambi mengatakan, saat ini sudah mulai dilakukan perbaikan jalan untuk rute keduanya. “Ini jalan yang sering dipakai untuk arus mudik, karenanya memang target kita pada H-30 sudah harus selesai,” ujarnya.
Untuk jalan Simpang Meranjat-Batas Lampung sepanjang 103 kilometer dan Betung-Jambi yang memiliki panjang 167 kilometer, Heru mengungkapkan, hanya mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
“Kalau rusak berat tidak ada. Karenanya kita fokus pada penambalan jalan yang rusak. Di wilayah itu juga tidak ada pelebaran jalan. Untuk perbaikan jalan ini dikucurkan dana Rp453 miliar dari dana APBN tahun ini,” jelasnya.
Selain perbaiki jalan, anggaran tersebut juga dikucurkan untuk membangun tiga jembatan duplikat di sepanjang jalan itu. Yakni jembatan duplikat Tebing Sulu sepanjang 77 meter dengan dana Rp27 miliar, jembatan duplikat Sungai Liling sepanjang 180 meter dengan dana Rp46 miliar, dan jembatan Sungai Lalan sepanjang 180 meter dengan dana Rp50,4 miliar.
“Memang tidak semua jalan bisa diselesaikan dalam waktu H-30 sebelum lebaran. Tapi target kita untuk jalan yang ada lubang-lubang kecil bisa selesai diperbaiki H-14 sebelum Lebaran,” tandasnya. #idz