- June 8, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Manado, BP-Pelabuhan Manado bakal di plot menjadi pelabuhan pariwisata. Lokasinya akan dibuat di Tuminting, dekat Pelabuhan Perikanan di Indonesia (PPI). Dan anggaran sekitar Rp 1 triliun pun siap dikucurkan untuk merealisasikan mimpi ini. “Pelaksanaannya saat ini sedang berjalan,” kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang didampingi Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Utara Happy Korah, Selasa (7/6).
Dari paparannya, PT Pelindo IV sudah presentasi ke Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) soal ini. Nantinya, lanjut dia, kapal-kapal cruise yang datang tidak lagi di Bitung tapi di Manado. “Baik kapal penumpang dan kapal Pelni yang membawa penumpang akan masuk ke Manado. Nanti, kapal barang yang akan ke Bitung,” ujarnya.
Dana besar pun siap dikucurkan untuk mengembangkan pelabuhan Manado. Dari paparan Olly, ada sekitar Rp1 triliun yang siap dikucurkan. Dananya, bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN). “Itu dananya dari PMN. Jadi, Pelindo yang berinvestasi. Duitnya dari APBN kemudian masuk ke PMN. Dan, ke Pelindo sehingga mereka yang berinvestasi di Pelabuhan Manado ini,” tuturnya.
Olly pun siap mendukung semua upaya pengembangan tadi. Rencana pembangunan pelabuhan ini, menurut dia, akan berimbas positif bagi Sulawesi Utara. “Pelabuhan Manado untuk menunjang wisatawan datang ke Sulut. Sementara, Pelabuhan Bitung ini dalam rangka menunjang KEK. Ini sangat baik. Pemprov akan memfasilitasi PT Pelindo IV dalam memperlancar segala kebutuhan perusahaan BUMN tersebut. Jika menemui kendala, kami siap bantu,” tandas Olly.
Menpar Arief Yahya menilai Manado dan Sulawesi Utara itu atraksinya sudah kelas dunia. Wisata baharinya kuat, baik underwater, maupun bentang pantai. “Yang istimewa dan jarang dipikirkan orang adalah, akses Manado itu dekat ke Filipina, dekat Cebu Island, dekat Davao, dekat dengan banyak turis di sana,” ungkap Arief Yahya.
Dia sudah bertemu dengan Jeju Air dan Jin Air Korea pekan lalu, di Seoul, untuk terbang ke Manado. Mereka punya rute yang sudah kuat Seoul-Cebu, Jeju-Cebu, lalu Cebu-Honolulu. “Padahal jarak Cebu Island ke Manado itu tidak sampai 1.000 km, sekitar 90 menit dengan Boeing 737-800? Membayangkannya, mirip Jakarta-Surabaya. Tinggal dicarikan mitra LCC Indonesia seperti Lion atau Citilink,” ungkap dia.
Kedua airlines asal Korea itu sudah bersedia menjajal rute baru itu. Mereka akan serius, jika pihak Indonesia juga serius membantu merealisasi program itu. “Outbond Korea yang ke Cebu Filipina itu 1,2 juta setahun. Yang ke Thailand 1,4 juta. Ke Indonesia masih 338.671 atau dibulatkan 340 ribu wiskor (wisatawan korea). Saya sudah janji untuk membantu mereka mendapatkan slot ke Manado dari Kemenhub. Saya yakin slotnya masih terbuka,” kata Arief Yahya. (*)