- June 10, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Sebagaimana diketahui, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah dimulai, MEA akan menjadi tonggak dimulainya integrasi ekonomi kawasan, dimana Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) tentunya memiliki peranan penting dan persiapannya sendiri telah dilakukan secara agresif sejak 2014 lalu.
Dari 514 Kabupaten/kota diindonesia, terpilih 7 Kabupaten/kota sebagai proyek percontohan nasional implementasi Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) salah satunya adalah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.
Ketujuh Kabupaten/kota terpilih, mewakili mayoritas Kabupaten/kota secara nasional dan mencakup beragam kondisi diseluruh Indonesia.
Kabupaten Banyuasin dinilai memiliki Pimpinan yang sangat aktif dan ingin menggunakan TIK untuk meningkatkan layanan kepada warga negara khususnya masyarakat Banyuasin dan dianggap siap untuk melaksanakan TIK sampai ke setiap unsur dalam ekosistimnya.
Implementasi Pemerintahan Elektronik (eGovernment) di Banyuasin telah dilakukan audit/survey oleh Dewan Teknologi Informasi Komunikasi Nasional (Detiknas) yang bekerjasama dengan Asia Development Bank (ADB) pada tahun 2014 lalu, yang dipimpin oleh Ketua Pelaksana DETIKNAS, Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA.
Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas), Ilham Akbar Habibie mengatakan, kabupaten/kota tersebut terpilih dalam hal ini Banyuasin sebagai pilot project berdasarkan kesiapan mereka dalam mengimplementasikan broadband.
“Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan broadband. Yang pertama useable, broadband harus mudah untuk digunakan oleh masyarakat.Kemudian terjangkau, dan yang terakhir broadband harus bisa memberdayakan masyarakat,” papar Ilham Habibie di acara
“Simposium Nasional Implementasi Rencana Pitalebar Indonesia di Level Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Dari hasil laporan survey/audit detiknas diketahui Pemerintah Kabupaten Banyuasin memiliki skor tinggi dalam Indonesia Digital Society Award dan sangat aktif membangun infrastruktur konektivitas TIK yang terencana dan berkelanjutan, dimana serangkaian aplikasi TIK telah dimanfaatkan seperti keuangan daerah (simda keuangan, simdaPBB, simdaBPHTB, simda Asset), Sumberdaya Manusia (Simpeg, Absensi terintegrasi),e-pengadaan(LPSE), Kesehatan (epuskesmas,eBpjs), Perpustakan dan arsip(eperpustakaan online), Pemerintahan desa (simdadesa, Pilkades evoting), Pendidikan (elearning, SIAPonline), surat menyurat (simaya), pemetaan (epemetaan), kehumasan dan protocol (ejadwal), pembangunan (simbangda), keterbukaan informasi (ePPID) dan lain sebagainya.
Laporan Hasil survey dan pemberian sertifikat ini diterima oleh Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH yang diwakili oleh Erwin Ibrahim Kabid Kominfo bersamaan dengan 7 (tujuh) kepala Daerah lainnya seperti Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Walikota singkawang Awang Ishak yang langsung ikut hadir, sedangkan kota pekalongan, jembrana bali, Banyuwangi, Minahasa Utara dan Balikpapan diwakili oleh kepala Dinas Kominfo masing-masing Kabupaten/kota yang terpilih.rmolsumsel.com