- June 10, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang, BP-Rumah susun sederhana milik (rusunami) yang berada di kawasan Jakabaring, Palembang mulai dibangun. Pembangunan hampir 2.700 hunian di atas lahan lima hektar ini mendukung Program Sejuta Rumah Rakyat yang diusung pemerintah pusat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basoeki Hadimoeljono mengatakan, Presiden Joko Widodo sering berujar bahwa kawasan Jakabaring menjadi contoh pembangunan kota di seluruh Indonesia ke depannya. Bila fokus pembangunan di Jakabaring mengarah kepada Sport City, kota lain bisa mengembangkan tata kota di bidang lain.
“Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Perum Perumnas. Pembangunan rusun setara apartemen ini merupakan inovasi dan kejelian Gubernur mengambil peluang Asian Games 2018. Bila tidak memanfaatkan momen ini, mungkin saja tidak akan pernah terwujud,” ujarnya saat peresmian pembangunan dan peluncuran pemasaran Rumah Susun Umum di Jakabaring Palembang dalam Rangka Mendukung Asian Games 2018 dan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat, di Komplek Jakabaring Sports City (JSC), Kamis (9/6).
Pembangunan rusun berkelas apartemen tersebut pun menggunakan konsep vertikal agar tidak memakan lahan terlalu banyak dengan pengembangan lingkungan yang lebih humanis, serta menggunakan sistem hunian nyaman dan aman.
Pihaknya akan mendukung pembangunan rusunami Jakabaring dengan membangun prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) di sekitar rusun. “Kapan lagi masyarakat bisa mendapatkan hunian berfasilitas bagus, lingkungan yang ditata dengan baik dengan harga Rp280 jutaan,” ujarnya.
Basoeki menuturkan, hunian ini sekelas dengan hotel bintang tiga. Rusunami dibangun menjadi 23 lantai untuk membangun helipad di setiap puncak towernya. Hal ini dibutuhkan untuk melakukan evakuasi apabila terjadi bencana.
“Rusunami ini merupakan yang tertinggi yang pernah dibangun di Indonesia. Fasilitasnya pun sekelas apartemen. Kalau ditambah kolam renang mungkin menjadi sekelas hotel bintang empat lebih,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, enam tower Rusunami dengan masing-masing 23 lantai, ditambah lima tower wisma atlet yang lama, dipastikan lebih dari cukup untuk menampung atlet Asian Games mendatang.
“Total kapasitas keseluruhan wisma atlet di Jakabaring mampu menampung 8.500 atlet atau 60 persen dari keseluruhan atlet yang berlaga dalam Asian Games 2018 mendatang,” ujarnya.
Gubernur pun mengaku sudah kehabisan permintaan kepada Kementerian PUPR karena apa yang diperlukan Sumsel semuanya sudah dikabulkan. Selain rusunami, pembangunan besar lainnya di Sumsel yakni Jembatan Musi IV, kereta cepat ringan atau light rail transit (LRT), dan dua ruas jalan tol.
“Untuk rusunami berkelas apartemen ini pun diubah dari rencana sebelumnya yang dikhususkan untuk PNS. Sekarang terbuka untuk siapa pun. Masyarakat umum pun boleh memiliki rusunami ini. Syaratnya mudah, belum punya rumah, dan jangan digunakan untuk menyimpan istri mudo,” selorohnya.
Pasca penyelenggaraan Asian Games, Alex menuturkan, terdapat 8.000 PNS di lingkungan Pemprov Sumsel yang belum mengambil fasilitas Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan PNS (Bapertarum) untuk kepemilikan rumah.
“Sebanyak 2.600 unit ini bakal habis sebentar saja karena ada 8.000 PNS yang berpotensi menyerapnya. Memang sesuai rencana, rusunami itu nantinya bakal dijual Perumnas kepada PNS dengan harga mulai dari Rp215 juta untuk tipe 25 hingga Rp469,8 juta untuk tipe 54,” ujarnya.
Menurut Alex, keberadaan enam unit tower rusunami itu akan menambah daya tampung atlet untuk Asian Games di Kawasan JSC menjadi sekitar 8.500 unit. “Kita butuh 8.500 unit untuk menampung 70 persen atlet Asian Games, sebelum rusunami ini sudah ada rusunawa yang dibangun sejak SEA Games 2011,” paparnya.
Langkah terpenting saat ini, tutur Alex, adalah berupaya mempercepat pembangunannya serta bagaimana bisa menekan harga agar terjangkau bagi PNS nantinya. Pembangunan rusunami tersebut harus dikerjakan tepat waktu karena pelaksanaan Asian Games sudah di depan mata. Pembangunan rusunami menjadi bagian penting layaknya untuk wisma bagi para atlet.
“Pembangunan memanfaatkan lahan di Jakabaring yang memang milik Pemprov Sumsel. Nantinya setelah digunakan sebagai wisma atlet, hunian itu untuk rusunami dengan berbagai macam tipe, dari tipe 25, tipe 36, dan tipe 54. Serta bentuk studio dan kelengkapan dua bed room,” ujarnya.
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, enam tower rusunami setinggi 23 lantai ini dibangun di atas lahan seluas lima hektar dan berkapasitas 2.600 unit hunian. Pihaknya menargetkan pembangunan rusunami dengan kualitas hotel bintang tiga itu dapat selesai pada paruh kedua 2017 dengan waktu bangun satu tahun lebih.
Himawan mengatakan, nilai investasi untuk pengerjaan rusunami ini sebesar Rp600 miliar. Rusunami nantinya diperuntukkan bagi para atlet yang bertanding pada Asian Games 2018. Hunian ini berstandar apartemen dan memiliki total 2.600 kamar.
“Kawasan hunian atlet ini akan menjadi yang terbesar dan terintegrasi di Palembang. Ini terobosan baru yang diinisiasi Perumnas dengan tidak terlalu membebankan APBN,” ujarnya.
Dirinya pun mengungkapkan, dana yang diperlukan untuk pembangunan ini tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun pihaknya menggandeng perbankan. Saat ini terdapat dua bank, yakni Bank Tabungan Negara dan Bank Sumsel Babel yang tertarik menyediakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA) untuk proyek rusunami itu.
“Konsep rusunami dipilih karena setelah Asian Games, rumah susun tersebut dapat dibeli masyarakat, terutama pegawai negeri sipil (PNS), instansi pemerintah, dan masyarakat umum melalui pembiayaan perbankan,” tuturnya.
Enam tower rusunami itu juga direncanakan akan terkoneksi dengan jalur kereta cepat ringan atau light rail transit (LRT) dan mendapatkan akses langsung dari Seberang Ilir melalui Jembatan Musi IV.
Percepatan pembangunan segera dilakukan oleh Perumnas mengingat semakin dekatnya target rampung pembangunan ini. Progres struktur bawah, dikatakan Himawan, sudah mencapai 10 persen.
Hingga peluncuran dan peresmian pendaftaran perdana, sebanyak 340 unit rusunami sudah terjual. Dirinya berharap proses pembangunan dan pendaftaran pemesanan dapat berjalan secara pararel sehingga pasca Asian Games, hunian ini dapat langsung diserahterimakan kepada para pembeli.