- June 13, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
No Comments
Palembang, BP-Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria Dwianto memastikan penyebab awal bentrok berawal dari hal yang sepele di mana dua kelompok penduduk saling pandang-pandangan kemudian terjadi salah paham dan saling menyerang.
Kelompok dari Lorong Jambu menyerang ke Lorong Terusan yang melakukan perlawanan sehingga kelompok Lorong Jambu mundur. Tidak berapa lama kelompok Lorong Jambu dengan membawa 30 orang disertai dua senpira dan sajam, dan kelompok dari Lorong Jambu ini melakukan penembakan kepada korban inisial RS.
“Selain itu pelaku lain menyerang dengan melakukan pengrusakan rumah YP dan HB selain itu terjadi perlawanan dari kelompok YP dan HP kepada penyerang ini sehingga pelaku mundur ke lorong Jambu, “ kata Aria ketika ditemui di Polsek IB II usai meredam bentrok berdarah warga terjadi di Jalan Kadir TKR, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus antara warga Lr Terusan dan Lr Jambu, Sabtu (11/6) sekitar pukul 18.30 sesaat setelah berbuka puasa.
Di Lorong Terusan, menurut Kapolresta, ada satu korban mengalami luka tembak di kedua kaki kirinya, satu korban lain mengalami enam tusukan di bagian punggung dan korban lain hanya luka ringan di bagian tangannya.
“Lorong Jambu ini di kenal sarangnya narkoba, sarangnya senpi rakitan. Ini jadi perhatian serius bagi Polresta Palembang dan meminta pemerintah daerah membersihkan tempat ini dari sarang narkoba dan pelaku lain dalam pengejaran dan ada satu sudah kita identifikasi ada disalah satu rumah sakit yang juga mengalami luka bacokan,” katanya sembari mengatakan barang bukti yang diamankan dua senpira satu senpira jenis revolver dan satu jenis senjata pendek jenis kecepek, dua butir peluru caliber 9 mm, dua slongsong peluru, dua proyektil peluru, tiga sajam berupa tombak, pedang dan parang,” katanya sembari mengatakan dalam bentrok ini pihaknya menerjunkan sekitar 150 personil gabungan Polresta, Brimob, Shabara Polda Sumsel.
Untuk korban dibedakan antara pelaku menjadi korban dan korban yang mengalami luka,” Untuk pelaku yang menjadi korban baru satu orang yang kita temukan di salah satu rumah sakit namanya AN, yang lainnya masih kita kejar, “ katanya.
Dan saat menyisiran dan penggeledahan Lorong Jambu petugas menemukan lima paket kecil shabu dengan satu timbangan dan plastik siap untuk membungkus shabu tersebut.
“Untuk pelaku yang kita amankan ada lima orang, nanti kita identifikasi mana yang terlibat penyerangan dan mana yang terlibat narkoba,” katanya.
Sebelumnya bentrok berdarah warga terjadi di Jalan Kadir TKR, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus antara warga Lr Terusan dan Lr Jambu, Sabtu (11/6) sekitar pukul 18.30 sesaat setelah berbuka puasa.
Informasi yang dihimpun kalau kejadian bermula adanya terjadi selisih pahan antara Suwandi dan Taufik sekitar jam 17.00 di depan rumah Ali Murot lalu Taufik pulang lalu mengajak rombongan lebih kurang 30 orang diantaranya yang dikenal seperti Zailani,Jili dan Fikri melakukan penyerangan dan pengrusakan kerumah Suwandi dengan cara menembaki dan melempari rumah dengan batu dan kayu.
Suwandi sendiri ditembak pada kaki kiri dan kanan oleh Zailani dan Jili Guntur dan mengalami luka enam tusukan di punggung sedangkan sebagian pelaku lain merusak melempari dengan batu dan kayu di rumah depan milik Ali Murot lalu para pelaku pergi.
Selanjutnya langsung dilakukan penindakan atas keributan warga Tangga Buntung di pimpin langsung oleh Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria Dwianto sekira pukul 18.00 dan hingga pukul 23.00 keributan antar warga bisa diredam aparat kepolisian yang menerjunkan 3 (tiga) SST Brimob, 100 (seratus) Personil Dalmas Polda, 1 (satu) team jatanras,30 (tiga puluh) Personil Sat Reskrim, 30 (tiga puluh) Personil Sat Sabhara, 10 (sepuluh) Personil Propam, 30 (tiga puluh) Personil Sat intelkam, 30 (tiga puluh) Personil Polsek IB II dan 30 (tiga puluh) Personil Polsek Gandus.
Lima pelaku akhirnya diamankan ke Polsek IB II beserta dua senpi rakitan dan bersama pedang, tombak, kayu dan parang .
Sedangkan mereka yang diamankan Junaidi alias Jon (42 ) warga Jalan Kadir TKR, Lr Penghulu, RT38, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Joni Damara (40) warga Jalan Kadir TKR, Lr Jambu, Rt26, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Mualimin alias Yudi (36) warga Jalan Kadir TKR, Lr Jambu, Rt26, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Ujang (48) warga Jalan Sidoing Lautan, Lr Merdeka, Rt19, Kelurahan 35 ILir, Kecamatan IB II Palembang, Obang Kosantri (33) warga Jalan Kadir TKR, Lr Jambu, Rt26, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus , kini kelimannya telah diamankan dari Polsek IB II ke Polresta Palembang.
Usai kejadian Kombes Pol Tommy Aria Dwianto bersama Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TH Monang rapat diruangan Kapolsek IB II.
Menurut keterangan seorang warga setempat, kejadian tersebut bermula dari adanya perkelahian antara warga Lorong Terusan, Wandi dengan warga Lorong Jambu yang belum diketahui identitasnya sekitar pukul 17.00.
Di duga lantaran tidak terima dengan adanya kejadian tersebut, warga Lorong Jambu tersebut akhirnya mengadu ke warga lainnya hingga kemudian bersama-sama melakukan penyerangan dengan mendatangi rumah Wandi persisnya di saat waktu berbuka puasa.
Saat itu, warga Lorong Jambu yang jumlahnya puluhan menyerang dengan berbagai macam persenjataan berupa senjata api, pedang, golok dan tombok. Bahkan, warga tersebut juga membawa bensin untuk membakar rumah milik Wandi.
Namun, saat itu warga Lorong Jambu diduga salah sasaran dan malah menyiram bensin ke rumah warga yang berada persis di depan rumah milik Wandi. Selain itu, massa dari Lorong Jambu juga menyiram minyak ke rumah yang berada di sebelahnya.
“Ini salah sasaran, rumah Wandi itu berada persis di belakang rumah yang disiram minyak ini,” ungkap warga tersebut.
Saat itu, warga dari Lorong Jambu juga sempat sudah membakar rumah tersebut. Beruntungnya, api dapat segera dipadamkan dan tidak sempat membakar.
Saat itu, warga dari Lorong Jambu juga sempat sudah membakar rumah tersebut. Beruntungnya, api dapat segera dipadamkan dan tidak sempat membakar.
“Saat itu sebenarnya sudah ada seorang anggota polisi yang datang dan bermaksud untuk membubarkannya tapi tetap tidak dihiraukan,” jelas seorang warga.
Menurut warga , dari Lorong Jambu juga sempat terdengar beberapa kali bunyi tembakan. Kurang lebih sepuluh kali tembakkan.
“Saat menyerang tadi, mereka datang dari tiga penjuru. Ada yang masuk dari depan serta sampai kanan dan kiri,” kata salah satu warga seraya mengatakan jika Wandi sendiri terkena tembakan di bagian kaki dan dilarikan ke RS AK Gani.
Dari hasil olah lokasi kejadian yang dilakukan aparat kepolisian di rumah yang hendak dibakar di Lorong Terusan, didapati beberapa senjata diantaranya berupa parang, tombak, golok, wadah petasan serta senjata api. Selain itu, dari hasil olahan kejadian perkara yang dilakukan Tim Identifikasi juga ditemukan beberapa proyektil serta bekas tembakan.
Sementara itu, saat melakukan penyisiran ke Lorong Jambu hingga tembus ke Lorong Kedukan Bukit II, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II petugas mendapatkan lima orang diantara Junaidi, Bambang, Doni, Ujang dan Yudi yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
Selain itu, petugas juga mendapati senjata tajam dan senjata api termasuk juga mengamankan beberapa sepeda motor yang penuh dengan bercak darah.