- June 13, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita
Datangnya bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri buat petani buah blewah dan jeruk nipis di Kabupaten Ogan Ilir. Di lahan seluas empat hektar, sejumlah petani sukses meraup puluhan juta rupiah.
PANTAUAN BeritaPagi, Jumat (10/6), ribuan buah belewah bertumpuk di satu tempat usai dipanen oleh Muya (60), Fatimah (35), dan Jutawan (30) yang merupakan warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Setidaknya ada 2.000 rumpun buah blewah yang ditanam dalam lahan satu hektar, bisa menambah pundi-pundi keuangan mereka.
Bagaimana tidak tingkat perekonomian mereka membaik, dalam dua bulan lebih, di lahan seluas satu hektar itu bisa menghasilkan 4,2 ton buah belewah yang memiliki khasiat bagi tubuh karena mengandung vitamin C.
Tak hanya buah blewah yang menjadi andalan para petani ini. Di atas lahan seluas tiga hektar 1.200 batang jeruk nipis tumbuh subur.
Saat musim panas tiba, para petani sengaja menanam blewah karena bisa subur di musim kemarau. Keuntungan yang mereka dapat juga tidak sedikit. Hasilnya mencapai puluhan juta rupiah. Blewah tersebut dijual dengan harga Rp3 ribu per kilogram, sementara untuk jeruk nipis Rp2 ribu per kilogram.
Salah seorang petani blewah, Muya mengaku, menanam tanaman yang subur saat musim kering karena asupan air tidak banyak. Namun, harus menyirami tanaman setiap minggunya dan memberi pupuk.
Menurutnya saat musim panas air dari sumur gali sedot pompa untuk dialiri di perkebunan. Hasilnya cukup menjanjikan dalam sebulan bisa mencapai puluhan juta rupiah.
“Sebenarnya kami ini kerja juga ikut orang, nama bosnya Pikut. tugas kami menanam memupuk hingga memanen, nanti hasil penjualannya dibagi dua. Ya alhamdulillah kalau bisa buat Lebaran hasilnya, memang buah blewah musiman, ramai saat puasa sementara jeruk nipis tidak ada musim. Kalau dijual hasilnya bisa lebih dari Rp10 juta. Nah, hasilnya dibagi dua,” katanya.
Seorang pembeli, Prima sengaja langsung membeli di petani karena harganya jauh lebih murah dibanding di pasar maupun supermarket. Selain pembeli eceran, petani juga melayani tengkulak yang akan dijual lagi di pasar
Blewah tersebut setiap hari dipanen dari ladang dan langsung dijual. Meski banyak pedagang yang membeli langsung, namun petani juga menjualnya di pinggir jalan dengan harga yang lebih murah dengan harga Rp3 ribu per kilogram.