Rekor SFC Terhenti di Gresik

1Palembang, BP-Sriwijaya FC gagal mencuri poin dari Gresik United dalam lawatannya ke Stadion Tri Dharma, Gresik, Minggu malam (12/6).
Supardi dan kawan-kawan kalah tipis dari tim 1-2 dari Gresik United. Gol SFC dicetak Hilton Moreira menit ke-21. Sementara gol Gresik United dicetak Patrick Roberto Daniel Da Silva menit ke-48 dan 60.
Pelatih Kepala SFC Widodo Cahyono Putro usai pertandingan mengatakan, anak asuhnya sudah bermain maksimal di partai melawan Gresik United ini.
Permainan menyerang diperagakan anak asuhnya untuk mencuri poin. Di awal babak pertama, SFC tampil cukup baik dan sempat unggul satu gol sampai turun minum.
Tapi tertinggal satu gol itu membuat tim tuan rumah malah bangkit di babak kedua. Gol cepat Patrick di awal babak kedua menjadi awal malah petaka itu.
“Gol cepat Patrick awal babak kedua membuat tim tuan rumah lebih bersemangat,” katanya.
 
Gol penyeimbang itu membuat mental Patrick dan kawan-kawan kembali lagi. Ditambah dengan suntikan ribuan suporter membuat anak asuh Lestiadi ini semakin menggila.
“Tapi pemain sudah bekerja keras, pertandingan ini juga cukup menguras tenaga dan emosi pemain,” jelasnya.
Ketika Patrick mencetak gol keduanya, dan membuat Laskar Joko Samudro unggul 2-1, SFC kembali tampil menekan. Banyak peluang yang berhasil diciptakan, tapi pertahanan tim tuan rumah memang sangat kokoh.
“Banyak peluang yang terbuang, tentu akan ada evaluasi nantinya, kita ucapkan selamat buat Gresik United yang telah memanfaatkan kelemahan SFC,” ucapnya.
Setelah kekalahan ini, jajaran pelatih tentu akan melakukan evaluasi sebelum harus menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang akhir pekan depan.
Sementara itu Pelatih Gresik United Lestiadi, usai pertandingan tak bisa menutupi kegembiraannya karena berhasil meraih kemenangan di depan pendukungnya sendiri.
“Kami sangat bersyukur sekali bisa menang, ini menjadi kado untuk suporter Gresik United yang kemarin mendapatkan musibah,” katanya.
Anak asuhnya melawan Laskar Wong Kito ini bermain dengan penuh semangat. Hal itu diperkirakan karena adanya sosok Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl yang tengah memantau pertandingan kedua tim untuk mencari pemain Timnas.
“Mereka bermain semangat dan itu tak lepas karena ada pelatih Timnas Indonesia yang nonton,” ucapnya.
Anak asuhnya seakan mau menunjukkan bila mereka juga layak diperhitungkan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Oleh sebab itulah mereka tampil habis-habisan melawan Laskar Wong Kito.
“Pemain bermain sangat baik sekali malam ini, kemenangan ini sangat berharga bagi tim juga,” ucapnya.
Kemenangan ini akan menjadi modal berharga bagi anak asuhnya di partai berikutnya. Itu akan menjadi suntikan semangat bagi pemain di partai berikutnya.
Bermain Terbuka
Sejak menit awal, SFC tampil menyerang begitu pun Gresik United juga sama. Tak terlihat sama sekali bila Supardi dan kawan-kawan tengah bermain di depan pendukung Gresik United. Di duel ini, Laskar Wong Kito bermain begitu dominan.
Berbagai peluang pun mereka ciptakan. Salah satu kans terbaik didapat oleh Alberto Goncalves di menit 15. Sepakan back-heel yang dilepaskannya berhasil menipu kiper Gresik United, Sandi Firmansyah. Sayang, bola masih membentur mistar gawang.
Selang enam menit, SFC akhirnya berhasil membobol gawang Laskar Joko Samudro. Sepakan Ichsan Kurniawan berhasil diblok oleh Sandi. Namun, bola muntah mengarah ke Hilton. Tanpa pikir panjang, bomber asal Brasil tersebut melepaskan sepakan keras yang berhasil menemui jala gawang Sandi.
Gresik bukan tanpa peluang. Beberapa kali, Ghozali Siregar dan kawan-kawan sukses membuat lini pertahanan SFC panik. Pada menit 43, sepakan bebas Inkyun Oh mengarah ke gawang SFC. Tapi, upaya mereka kali ini digagalkan oleh penyelamatan gemilang Teja Paku Alam. Hingga jeda, skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Wong Kito bertahan.
Di babak kedua, hanya butuh waktu tiga menit bagi Gresik United untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tendangan salto yang dilesakkan Patrick Roberto Daniel Da Silva berhasil mengelabui kiper Teja Paku Alam yang sebelumnya gagal meninju sempurna bola tendangan bebas In Kyun.
Keberhasilan Gresik United menyamakan kedudukan membuat, pertahanan SFC mulai goyah dan beberapa kali tidak kuasa membendung serangan yang dilancarkan pemain-pemain Gresik.
Hasilnya, di menit ke-60, Patrick kembali berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah berhasil meneruskan bola yang diberikan Eduardo. Gresik pun berbalik unggul 2-1 atas SFC.
Sadar posisinya kini tertinggal, SFC yang sebelumnya lebih banyak bermain bertahan mulai mengubah pola permainannya menjadi menyerang. Beberapa kali Muhammad Ridwan dan Goncavles nyaris membobol gawang Gresik United.
Beruntung, Sandy Firmansyah yang sebelumnya sempat kebobolan di babak pertama mulai tampil trengginas dan berhasil mematahkan setiap sepakan yang dilancarkan pemain-pemain Sriwijaya. Skor 2-1 pun terus bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Dengan hasil ini, Gresik United yang sebelumnya berada di posisi 10 naik ke tempat keempat dengan perolehan 11 poin, SFC harus turun ke peringkat lima dengan perolehan sembilan poin.



Leave a Reply