Telkom Tawarkan Smart City Nusantara di JSC

1Palembang, BP-Penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang bukan hanya membutuhkan pengembangan infrastruktur besar-besaran di Kota Palembang. Namun juga membutuhkan pengembangan ‘tak kasat mata’ yang mendukung terkoneksinya Jakabaring Sport City (JSC), pusat dilangsungkannya Asian Games dengan jaringan nirkabel ke seluruh benua Asia.
PT Telkom menawarkan sebuah sistem jaringan nirkabel bernama Smart City Nusantara yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas jaringan seluler dan internet di kawasan JSC.
Pimpinan Utama PT Telkom Syahril mengatakan, Smart City Nusantara merupakan salah satu program Presiden Republik Indonesia RI) Joko Widodo untuk meningkatkan kepercayaan publik, mempercepat respon terhadap aspirasi masyarakat, mengakomodasi potensi dan kearifan lokal dan mewujudkan pemerintah yang bersih transparan, professional serta pengelolaan good government.
“Layanan Smart City Nusantara terdiri dari tiga komponen utama yakni Smart Connectivity, Smart Solution, dan Smart User. Yang paling mendukung diterapkan di JSC yakni Smart Solutionnya,” tuturnya saat pertemuan bersama Gubernur Sumsel di Griya Agung Palembang, (10/6).
Untuk komponen smart solution terdiri dari tujuh solusi spesifik yaitu, smart citizen, smart healthcare, smart education, smart government, smart public safety, smart environment, smart transporation.
Selain itu juga, PT. Telkom akan mempersiapkan dan memperkuat jaringan mobile dalam persiapan Asian Games 2018, VIP Center yang terdiri, Media Center, Akomodasi, Security, Internasional, Airport dan Venue.
“Untuk kawasan-kawasan tersebut nantinya akan disiapkan dengan  High Speed Internet, area network, Wifi dan lainnya,’’ ujarnya.
Sementara Untuk smart connectivity adalah infrastruktur data yang menghubungkan dengan pemerintah pusat dan unit-unit dibawahnya. Seperti, SKPD, Kecamatan, Kelurahan, Desa Puskesmas dan Instansi lainnya. Produk Smart Connectivity Telkom antara lain, Wifi , Internet, Seluler, Layanan Satelit.
Gubenur Sumsel H Alex Noerdin menuturkan, pihaknya tertarik dengan menerapkan Smart City Nusantara di JSC untuk Asian Games 2018, serta diterapkan di Pemerintah Provinsi Sumsel untuk Smart Conectivity-nya.
Dengan adanya sambungan internet dan seluler berkecepatan tinggi di kawasan JSC, para jurnalis internasional tidak akan kesulitan merelay dan menayangkan seluruh perlombaan yang berlangsung selama dua puluh hari penyelenggaraan Asian Games.
“Saya setuju dengan adanya smart city nusantara, saya juga berkeinginan untuk Provinsi Sumsel,” tuturnya. Sementara untuk venue aquatic, pihaknya pun setuju untuk merenovasi. Namun dengan catatan, seluruh cabang olahraga aquatik memang telah disetujui untuk diselenggarakan di Palembang.
Namun apabila Palembang nantinya tidak akan menyelenggarakan akuatik, pihaknya memilih untuk merenovasi dan membangun venue lainnya seperti bowling.
“Untuk Stadion harus dibesarkan biasa kapasitas dari 35.000 penonton akan ditambah, diperbesar lagi, lalu untuk kursi akan dirubah menjadi satu seat panjang,” ujarnya.
Setelah Pemprov DKI Jakarta menyatakan ketidaksiapannya menggelar cabor bowling, Sumsel kini tengah bersiap membangun venue untuk bowling karena saat ini di JSC belum ada venue bowling.
“Kami akan cari dana dari pihak ketiga dan swasta untuk venue bowling. Selepas Asian Games 2018, venue bowling bisa menjadi tempat diselenggarakannya turnamen bowling kelas dunia,” tandasnya.



Leave a Reply