‎7 Kecamatan di Banyuasin Rawan Petir dan Puting Beliung

1Banyuasin, BP-Warga tujuh kecamatan di Kabupaten Banyuasin diminta waspada. Pasalnya tiga hari ini diprediksi terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi angin kencang dan hujan petir.
Kabid Pencegahaan, Siap Siaga dan Pemadam Kebakaran Kesbangpol Banyuasin Dani Maulana mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dari BMKG, tiga hari ini 17-19 Juni akan terjadi cuaca ekstrem, termasuk di Banyuasin. Berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. “Berdasarkan peta bencana yang ada di Kesbangpol Banyuasin, ada tujuh Kecamatan yang rawan puting beliung dan hujan petir,” jelasnya.
Dani menyebutkan, tujuh kecamatan tersebut yaitu, Banyuasin I, Banyuasin II, Banyuasin III, Muara Telang, Air Kumbang, Pulau Rimau, dan Rantau Bayur. “Seperti tahun sebelumnya sejumlah desa di kecamatan tersebut rawan terjadi angin puting beling dan hujan petir. Bahkan beberapa kali merenggut korban jiwa‎,” katanya.
Daerah tersebut mayoritas merupakan dataran rendah, perairan, dan berbatasan dengan laut.  Dia mengimbau warga agar lebih waspada. “Hindari keluar rumah kecuali ada kepentingan, saat hujan dan angin jangan berada di lapangan terbuka. Karena berpotensi tersambar petir,” jelasnya.
‎Sementara itu Kasi BMKG kelas I Kenten Palembang Indra Purna ketika dihubungi mengatakan, puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan 60-90 kilometer/jam dan berlangsung 5 hingga 10 menit.

Puting beliung disebabkan adanya perbedaan tekanan yang sangat besar dalam area skala lokal, yang terjadi di bawah atau di sekitar awan cumulonimbus (awan berwarna hitam pekat). “Ada beberapa gejala datangnya puting beliung, diantaranya, udara panas dan gerah, langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol berlapis-lapis). Kemudian awan tiba-tiba berubah warna dari putih menjadi hitam pekat (awan Cumulonimbus) dan  Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin yang terasa sangat dingin. Jika fenomena ini terjadi, kemungkinan besar hujan disertai angin kencang akan datang,” katanya.
Dia  menambahkan, kehadiran puting beliung hingga kini belum dapat diprediksi. Angin puting beliung terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area yang sangat lokal.
“Angin ini lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak terjadi di daerah dataran rendah,” jelasnya.#mew



Leave a Reply