Keluarga Giarno Dibantai Orang Dekat

1Palembang, BP-Tiga orang satu keluarga, Giarno (30), istrinya, Siswanti (28), dan anak mereka, Resa (9), yang tewas secara mengenaskan, diduga dibunuh oleh orang dekat. Pada tubuh ketiga korban terdapat luka sayatan di leher dan bacokan di sekujur badan.
Ketiga bapak, ibu, dan anak itu tercatat sebagai warga Jalan Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat. Ketiganya ditemukan di Desa Sukajaya, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, Kamis (16/6).
Oleh petugas dari Polsek OKU Timur, ketiga jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel, Jumat (17/6) sekitar pukul 02.30 dinihari. Siangnya sekitar pukul 14.00 dilakukan otopsi yang dipimpin oleh Dr indra Sakti Nasution, DR Mansuri, dan Drg Fauzan.
Dari hasil otopsi diketahui jika korban yang diketahui bernama Siswanti sedang hamil muda. Wanita ini terlebih dahulu dibantai, terbukti dari bacokan di kepala sebanyak tiga kali tidak mengeluarkan darah segar, di belakang tubuhnya terdapat tusukan senjata tajam berbeda yang tembus ke paru- paru. Bukan hanya itu, di sekujur tubuh korban terdapat beberapa bacokan dan sayatan, termasuk di leher.
Sedangkan pada Giarno, terdapat tusukan di bahu leher langsung yang menyatu dengan sayatan di leher.
Pelaku pembunuhan diduga lebih dari satu orang, bukan hanya menghabisi ketiga korban, kendaraan roda empat Suzuki AVV warna hitam dengan Nopol AT 8736 XH juga hilang dibawa kabur. Diduga mobil itu yang digunakan pelaku membawa jenazah ketiga korban untuk dibuang.
Dr Mansuri, saat ditemui di sela sela pelaksanaan otopsi,  mengatakan  pihaknya menerima tiga jenazah dari Polres OKU Timur. “Akan tetapi yang kita periksa hanya dua jenazah, Mr X dan Mrs X. Untuk anak-anak belum kita lakukan otopsi. Kalau untuk luka memang ada akan tetapi untuk detilnya belum bisa kita sebutkan. Mrs X ini lebih dahulu meninggal dibandingkan yang laki-laki,” katanya.
Akhirnya, Sabtu (18/6) pukul 07.30, tiga jenazah keluarga
Giarno ini dibawa ke Wonogiri, Jawa Tengah untuk dimakamkan bersebelahan dengan mendiang ibu Giarno melalui jalur udara.
Paman korban, Sutarno (53), warga Wonogiri, berharap pelaku dapat ditangkap. “Kami mengharapkan penjahat-penjahat itu dapat ditangkap, dan mobil yang hilang dapat ditemukan,“ ujarnya.
Sementara di tempat jadian rumah Giarno yang sehari-hari berjualan bakso, petugas Polres Lahat didukung Polda Sumsel melakukan oleh TKP, melakukan penyelidikan awal guna mencari bukti-bukti petunjuk pembunuhan sadis satu keluarga ini.
“Kita masih melakukan pengolahan dari keterangan saksi dan alat bukti. Sekarang kita mengejar seorang target yang diduga pelaku. Orang yang kita kejar ini baru satu1 orang. Untuk bukti yang kita amankan banyak,” kata  Direskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga.#osk
 



Leave a Reply