- June 22, 2016
- Posted by: admin
- Category: Berita

Menurut Alex, persiapan lahan maupun persiapan penerimaan mahasiswa untuk tahap pertama harus dilakukan dengan baik agar dapat berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan. Pasalnya, kalau pembangunan ini terlambat satu tahun saja, dikhawatirkan bantuan dari Pemerintah Pusat ini akan di pindah ke daerah lain.
“Laksanakan saja perencanaan yang sudah ada dan diperkuat dengan surat gubernur terkait penggunaan gedung belajar sementara. Untuk lahan, BPN Palembang kita minta mana yang bisa di sertifikatkan segera dilakukan secepatnya,” pinta Alex kepada Kepala BPN Palembang, Candra Genial, pada rapat yang membahas Progres Pembangunan Poltek Negeri Palembang di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Senin (20/6).
Poltekpar Palembang merupakan program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, menyediakan 208 kursi untuk empat program studi, yakni tata hidang, studi seni kuliner, studi divisi kamar dan studi pengelola konvensi acara. Disamping itu, per jurusan menyediakan kursi 52 orang.
Institusi pendidikan di bidang pariwisata yang akan menjadi terbaik di Indonesia ini, dalam waktu dekat akan melakukan rekrutmen bagi mahasiswa baru, dan perkuliahan perdana 15 Agustus 2016 di Dinning Hall Wisma Atlet Jakabaring.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, untuk bangunan perkuliahan akan berada di Jakabaring. Perkuliahan perdana itu nantinya menggunakan gedung Wisma Atlet untuk sementara waktu. Terkait rencana pembangunan gedung perkuliahan, percepatan terus dilakukan agar sesuai target sebelum Asian Games gedung sudah dapat digunakan mahasiswa.
Menurutnya, saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel agar mengajak dan mengarahkan generasi muda di daerahnya untuk bergabung di Poltekpar Palembang ini.
“Tidak hanya orang Sumsel saja yang bisa daftar. Mereka yang berasal dari luar Sumsel juga bisa, sebab Poltekpar ini akan didukung dengan kurikulum dan metode pembelajaran berstandar internasional,” ujarnya
Irene mengatakan, nantinya lulusan dari Poltekpar Palembang juga akan mampu bersaing dalam dunia pariwisata sesuai dengan studi yang diambil.
“Selain tenaga pengajar yang handal dan juga sistem para lulusan nantinya diharapkan dapat langsung masuk dunia kerja. Baik di dalam ataupun luar negeri karena ilmu terapan langsung yang memang sangat dibutuhkan di bidangnya,” terangnya.
Program pendidikan yang diselenggarakan Poltekpar Palembang merupakan program yang menekankan pada pencapaian keterampilan dari sebuah ilmu. Pencapaian keterampilan tersebut diperkaya dengan praktik laboratorium, studi lapangan dan praktik kerja nyata. Didukung berbagai stakeholder seperti PHRI, Asita, dan lainnya.
“Kita sendiri dibawah UPT Kementerian Pariwisata RI,” pungkasnya.#osk