Prancis Jajaki Berinvestasi di TAA

2Palembang, BP-Perancis menjadi negara ke sekian yang tertarik berinvestasi di Sumatera Selatan. Kekayaan alam yang akan dihilirisasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-api (TAA) dan akan diselenggarakannya Asian Games 2018 menjadi pemicu kiblat fesyen dunia ini menjajaki investasinya di Sumsel.
Direktur Atase Perdagangan-Bisnis Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Philipe Arvert mengatakan, banyak sektor yang akan dijajaki oleh pihaknya. Beberapa peluang besar yang bisa dijaling Perancis dengan Sumsel di antaranya yakni bidang energi, olahraga, geotermal, penerapan smart city, pelabuhan, dan perdagangan.
“Kami sudah memiliki informasi dasar tentang Sumsel. Sekarang kami akan memastikan kondisi Sumsel sudah sampai mana. Sehingga bisa memetakan apa saja yang bisa dikembangkan oleh kami,” tuturnya usai melakukan audiensi bersama Gubernur Sumsel di Griya Agung, Selasa (21/6).
Setelah selesai melakukan pendataan lebih jauh, dirinya akan melaporkannya terlebih dahulu kepada Dubes Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze. Lalu setelahnya, pihaknya akan bertemu kembali Gubernur dengan membawa para pengusaha asal negaranya dengan rencana investasi yang lebih konkrit.
Jean menjelaskan, beberapa perusahaan Perancis sudah sejak lama melakukan investasi di Indonesia. Seperti Engi Energy, perusahaan pembangkit listrik yang sudah beroperasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.
Perusahaan Gosang yang bergerak di bidang perdagangan pun sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, beberapa waktu lalu.
Tanjung Api-api, tuturnya akan menjadi salah satu pelabuhan besar dan akan menjadi hub penting yang berada di perairan Selat Malaka. Memiliki peran dalam pergerakan perdagangan di Tanjung Api-api akan menjadi penggerak ekonomi yang sangat penting bagi Sumsel.
“Oleh karena itu, kami ingin ikut serta berinvestasi di Tanjung Api-api ini. Kemungkinan besar di bidang energi dan pelabuhan kami akan ikut serta. Smart city untuk pengembangan pemerintahan, pengelolaan Jakabaring Sport City untuk Asian Games mendatang pun akan kami coba perdalam kembali kemungkinannya,” ujarnya.
Jean menuturkan, sebelum ke Sumsel, pihaknya pun telah membuat kerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur di bidang perdagangan, pelabuhan, dan pendidikan.  Selanjutnya, pihaknya pun akan menuju Semarang, Jawa Tengah untuk melakukan kerjasama yang serupa.
“Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah kami datangi terlebih dahulu, makanya kerjasama sudah berjalan saat ini. Kami berharap bisa bekerjasama dengan Pemprov Sumsel layaknya pemerintah di provinsi lain,” harapnya.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, pihaknya membuka pintu lebar-lebar bagi siapa pun yang akan berinvestasi di Sumsel. Dengan pemangkasan perda yang dianggap menyulitkan investasi, dirinya pun menjamin perizinan dan persetujuan para investor yang serius menanamkan modalnya di Sumsel tidak akan dipersulit lagi.
“Banyak investor yang akan masuk di Tanjung Api-api. Pemerintah pun akan membangun satu kilang minyak berkapasitas 300.000 barel/hari di TAA. Lokasinya yang sangat strategis dan berpotensi menjadi hub internasional, TAA adalah tempat yang sangat cocok untuk berinvestasi,” ujarnya.
Alex pun menjelaskan, pihaknya tengaj membangun pelabuhan berkapasitas 5.000 deadweight tonnage (DWT) di sebelahn pelabuhan penyebrangan TAA. Pihaknya menargetkan akhir 2017 mendatang pelabuhan tersebut sudah bisa beroperasi.
Pelabuhan ini, tutur Alex, memang pelabuhan kecil yang setara dengan Boom Baru. Namun ini meruakan langkah awal karena pelabuhan besar ditargetkan baru bisa beroperasi pada 2018. “Untuk itulah perlu kepastian secepatnya dari para calon investor untukmengembangkan TAA. Membangun pembangkit listrik dan lain sebagainya akan sangat berpotensi. Tenaga kerja pun banyak tersedia di Sumsel oleh karena itu, Sumsel tempat yang lengkap untuk berinvestasi,” tandasnya. #idz



Leave a Reply