- April 6, 2018
- Posted by: admin
- Category: Berita
Palembang- Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengungkapkan bahwa Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan telah ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Belanja Diskon (HBD) se-Indonesia bersamaan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI dan pelaksanaan Asian Games Agustus mendatang.
Menurut Arief Yahya, Kemenpar akan menyelenggarakan kegiatan tersebut di Palembang secara besar-besaran dan meriah, setelah tahun lalu sukses diselenggarakan di Jakarta. Lanjut Menpar, selain mendukung suksesnya Asian Games, peluncuran HBD di Palembang juga sebagai upaya mewujudkan tercapainya target kunjungan wisata Indonesia sebesar 17 Juta wisatawan.
“Palembang telah ditetapkan sebagai lokasi peluncuruan HBD yaitu Hari Belanja Diskon se-Indonesia. Ini akan kita lakukan besar-besaran, tahun lalu di Jakarta sekarang kita gelar di Palembang bersamaan dengan Asian Games. Kita beruntung bisa dilakukan disini, pengalaman kita di Jakarta tahun lalu kita bawa ke Palembang,” ungkapnya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata saat menjadi pembicara dan narasumber bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin pada diskusi panel dengan tema “Mari Kita Sukseskan Visit Wonderful Indonesia 2018” dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III tahun 2018 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Hotel Arista Palembang, Kamis (5/4).
Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam sambutanya menyampaikan rasa terimakasih kepada Menpar yang telah mendukung Sumsel menjadi salah satu tujuan wisata Indonesia. Menurut Alex, berkat dukungan Kemenpar, Palembang Provinsi Sumsel dapat dikenal di berbagai negara.
“Terima kasih sekali kepada pak menteri yang sudah mendukung Sumatera Selatan. Selamat datang bapak dan para peserta Rakornas, selamat menikmati kunjungan di Palembang, semua pasti sudah tahu kuliner wajib kita ada 3. Belum lagi sambal ada 28 jenis, mungkin kalau kita adakan festival sambal sangat luar biasa,” ungkap Alex disambut riuh tepuk tangan.
Alex Noerdin menambahkan, syarat utama suatu daerah menjadi tujuan wisata adalah kondusifitas daerah tersebut. Menurutnya, tidak akan mungkin suatu daerah dapat menjadi tujuan wisata jika tidak kondusif.
“Kalau tidak kondusif bagaimana suatu daerah tersebut dapat menjadi tujuan wisatawan. Sumatera Selatan sudah terkenal dengan zero konflik, demo banyak tapi kalau anarkis ya kita sikat,” tegas Alex.
“Kalau bagus suatu daerah seluruh sektor termasuk pariwisata pasti kepala daerahnya bagus, jadi saya tidak boleh mengkritik kepala daerah lainnya, jadi bisa kita lihat dan nilai dengan itu,” ujarnya.
Diakhir diskusi panel tersebut dilaksanakan penandatanganan MoU antara Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Kemenpar RI, Esthy Reko Astuty dengan Pemerintah Provinsi Sumsel yang ditandatangani langsung Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Nampak hadir di acara tersebut Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani, Ketua umum PHRI Sumsel Herlan Aspiudin serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, Irene Camelyn Sinaga. (RILLIS)