Dansatgas Pimpin Langsung Rapat Pelakasanan Operasi Pengendalian Karhutla

Palembang, Sumselprov – Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi prioritas perhatian Pemerintah Sumatera Selatan jelang perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Apalagi, sejak 1 Februari 2018 lalu sudah diterapkan status siaga darurat kebakaran lahan dan hutan di Sumsel. Penetapkan ini berdasarkan Keputusan Gubernur Sumsel Nomor 102/KPTS/BPBD-SS/2018. Dengan adanya status ini, maka penanggulangan karhutla di Sumsel dapat diantisipasi sejak awal.
Dalam rangka mengantisipasi dan mengatasi Karhutla di Provinsi Sumatera Selatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan, TNI/POLRI serta stakeholder terkait  menggelar Rapat Pelaksanaan Operasi Pengendalian Karhutla Posko Satgas Karhutla Prov.Sumsel.
Rapat dilaksanakan di Ruang Satgas Posko Karhutla dipimpin langsung Dansatgas Kol. Inf. Iman Budiman yang juga Komandan Korem 044 Garuda Dempo didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov.Sumsel, H.Iriansyah SKM., M.Kes, Selasa (17/04/2018).
Dalam Paparannya Kepala Pelaksana BPBD Prov.Sumsel menyampaikan kondisi lahan dan kerawanan kebakaran di Prov.Sumsel dengan rincian luas 8.370.281 Ha, luas kawasan hutan 3.478.468 Ha, luas lahan perkenunan 1.800.000 Ha, luas lahan pertanian 752.000 Ha, luas lahan lainnya 1.564.320 Ha sedangkan luas lahan gambut 1.483.662 Ha yang tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Ogan ilir dan Musi Rawas.
Ada 47 Desa-desa rawan/lintas asap dengan arah angina ke Kota Palembang yang perlu menjadi focus pencegahan Karhutlabun periode Juni – Oktober 2018.
“Kami berharap semua komponen siap siaga dan tanggap terjadinya Karhutlabun. Menghadapi kemaru harus ada kerja ekstra dari masyarakat, perusahaan, pemerintah TNI/Polri, dan semua harus bersatu padu, agar kabut asap tidak terjadi lagi. Mari jadikan daerah ini bebas asap khususnya tahun ini kita akan menyelenggarakan Asian Games 2018, jika terjadi Karhutlabun segera ambil langkah sigap dan segera koordinasikan untuk mengambil langkah penanggulangan serta manfaatkan dana desa yang ada sesuai dengan peraturkan daerah setempat”, ujarnya.
Sementara Dansatgas Karhutla Prov.Sumsel Kol. Inf. Iman Budiman memaparkan tugas dan fungsi masing-masing stakeholder terkait serta mengintruksikan segera melakukan tindakan dilapangan.
Satgas Pengendalian Karhutla Prov.Sumsel dengan perkuatannya melaksanakan operasi pengendalian Karhutla mulai tanggal 010600 Februari sampai dengan 111800 Oktober 2018 melaksanakan pencegahan pembakaran hutan dan lahan, melaksanakan pencarian titik api, menghilangkan asapdi wilayah Prov.Sumsel dalam rangka mendukung tugas pokok Prov.Sumsel, ujar Iman Budiman.
Selanjut dijelaskan Dansatgas konsep penanganan melaksanakan operasi pengendalian Karhutla dilaksanakan secara serentak dengan titik berat wilayah Kab OKI, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, OKU, Muara Enim, Pali, Mura dan Muratara.
“MOU yang telah disepakati oleh TNI dan berbagai macam kementerian ditingkat provinsi sudah dilakukan dokumen dan ditindaklanjuti kemudian telah dikeluarkan SK Gubernur per satu Februari 2018 yang lalu hingga 31 Oktober 2018 bahwa Sumatera Selatan siaga darurat satu, bahkan seminggu yang lalu telah ditandatangani Maklumat Provinsi Kodam dan Polda. Yang perlu diingat adalah ini operasi gabungan terpadu oleh karenanya perlu koordinasi pada pelaksanaan operasi”, pungkas Dansatgas mengakhiri paparannya.
Hadir dalam rapat ini Dandim Kab OKI, OI, Muara Enim, Pali, OPD terkait baik dari Provinsi maupun kabupaten/kota rawan Karhutla.
MC Diskominfo Prov.Sumsel/CleY



Leave a Reply